News Update

Dukung Pemulihan, Pemerintah Perkuat Hubungan Ekonomi dengan Eropa

Jakarta – Pemerintah Indonesia terus berkomitmen menjaga dan memperkuat hubungan ekonomi dengan mitra di Eropa. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara 1st Indonesia-Europe Business Forum 2022 mengatakan, bahwa Pemerintah terus mempromosikan hubungan yang lebih besar melalui forum bilateral, regional hingga multilateral untuk mendukung ekonomi RI.

“Ada pelajaran yang bisa kita petik dari satu sama lain dalam mengejar kebangkitan ekonomi. Seperti kebanyakan negara di Eropa, Indonesia juga menerapkan kebijakan yang efektif untuk menghindari tekanan ekonomi, mendukung pemulihan ekonomi, dan menahan perluasan pandemi Covid-19,” kata Menko Airlangga seperti dikutip 4 Maret 2022.

Tanda-tanda positif pemulihan ekonomi sudah mulai muncul sejak tahun lalu yang ditandai dengan positifnya pertumbuhan ekonomi pada Kuartal IV yaitu sebesar 5,02%, dan keseluruhan tahun 2021 tumbuh sebesar 3,69% (yoy). Sementara itu, pertumbuhan ekonomi di 2022 diperkirakan akan meningkat sekitar 5,0% hingga 5,5%.

Dari sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi didorong pertumbuhan positif pada sektor konsumsi, aktivitas manufaktur, investasi dan ekspor. Demikian pula dari sisi penawaran, hampir semua sektor tumbuh positif sebagai respon dari peningkatan permintaan.

Di bidang perdagangan, pada tahun lalu Indonesia berhasil meraih surplus perdagangan sebesar US$35,3 miliar, terutama dari komoditas unggulan siklus super. Indonesia juga telah berhasil mencapai US$31,6 miliar dalam Foreign Direct Investment (FDI), di mana sekitar US$2,4 miliar berasal dari negara-negara anggota Uni Eropa (UE). Selain itu, Purchasing’s Manager Index (PMI) Indonesia juga telah berhasil menyentuh angka 53,7 poin yang menunjukkan level ekspansif.

Baca juga : Prospek Binis Sawit di Indonesia Terus Meningkat

“Kami berharap berlakunya CEPA Indonesia-EFTA tahun lalu dan berakhirnya negosiasi CEPA Indonesia-UE lebih awal akan semakin memperkuat hubungan perdagangan dan investasi kita,” ujar Menko Airlangga.

Selanjutnya, Indonesia juga sangat berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebanyak 29% melalui upaya sendiri, dan 41% dengan dukungan internasional di 2030 sesuai ratifikasi dalam Paris Agreement. Target Indonesia adalah mencapai Net Zero Emission maksimal pada 2060. Terkait model kerangka ekonomi sirkular hijau dan biru, Indonesia saat ini sedang mengembangkan proyek infrastruktur menggunakan teknologi bersih terbarukan di sejumlah bidang seperti transportasi dan pembangkit listrik.

“Dalam perjalanan menuju pemulihan ekonomi global yang kuat, dialog inklusif dan tekad global yang berorientasi merespon secara terkoordinasi dalam mengatasi krisis saat ini dan masa depan, harus selalu diutamakan. Kesimpulannya, kredensial ekonomi Indonesia menawarkan banyak peluang bisnis bagi perusahaan-perusahaan Eropa, sehingga saya mengundang pelaku bisnis Eropa untuk berinvestasi di Indonesia,” jelas Menko. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Donald Trump Isyaratkan Akhiri Konflik Gaza Sebelum Biden Lengser

Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengisyaratkan rencana untuk mengakhiri konflik yang berlangsung… Read More

5 hours ago

Allianz Catat Pertumbuhan GWP 10 Persen di November 2024, Segini Nilainya

Jakarta – PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) mencatatkan pertumbuhan positif untuk Growth Written Premium atau GWP… Read More

6 hours ago

Stok Energi Primer Cukup, PLN Siap Pasok Listrik Andal Selama Nataru

Jakarta - PT PLN (Persero) memastikan keandalan pasokan listrik menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru… Read More

6 hours ago

Kualitas Aset Membaik, KB Bank Targetkan Peningkatan NII hingga 2,3 Persen di 2025

Jakarta– KB Bank mulai mencetak kinerja positif dengan perbaikan kualitas aset dan ekspansi portofolio kredit… Read More

6 hours ago

Dirut Bank Mandiri: Indonesia Berperan Vital dalam Perubahan Iklim Global

Jakarta - Direktur Utama (Dirut) Bank Mandiri Darmawan Junaidi menilai, Indonesia memiliki kemampuan untuk mengurangi… Read More

6 hours ago

BRI Tegaskan Tak Ada Serangan Ransomware, Sistem Perbankan Normal dan Data Nasabah Terjaga

Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara terkait isu serangan ransomware terhadap… Read More

11 hours ago