News Update

Pemerintah Percepat Implementasi Kartu Prakerja

Jakarta – Dalam rangka melindungi para pencari kerja dan pekerja formal atau informal yang terkena dampak langsung dari berkurangnya aktivitas ekonomi nasional saat pandemi Covid-19 saat ini, Komite Cipta Kerja telah mempersiapkan Program Kartu Prakerja.

Pelaksanaan dan penyesuaian fokus dari Program Kartu Prakerja tersebut akan dipercepat sebagai salah satu langkah implementasi Instruksi Presiden (Inpres) No. 4 Tahun 2020 tentang Re-focusing Kegiatan, Realokasi Anggaran, serta Pengadaan Barang dan Jasa untuk Percepatan Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Selain itu, tujuannya juga untuk memberi perlindungan sosial dan menanggulangi dampak negatif dari wabah Covid-19 terhadap perekonomian nasional.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Program Kartu Prakerja kini telah disesuaikan. Tak hanya diutamakan bagi pekerja dan pencari kerja muda, namun juga mereka yang terkena dampak langsung dari kejadian luar biasa Covid-19.

“Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 20 triliun untuk hal ini. Kami berharap program ini dapat membantu daya beli para pekerja serta pelaku usaha mikro dan kecil yang mengalami penurunan pendapatan dan/atau kehilangan mata pencaharian,” jelas Menko Airlangga, di Jakarta, Rabu (1/4).

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selaku Sekretaris Komite Cipta Kerja Susiwijono menerangkan, pendataan penerima Kartu Prakerja yang terdampak wabah Covid-19 merupakan upaya lintas sektor yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga (K/L).

“Untuk itu, harapannya dengan kerja sama yang erat antar K/L, program Kartu Prakerja dapat menyasar mereka yang paling membutuhkan,” ujar Susiwijono.

Program Kartu Prakerja akan menyasar sekitar 5,6 juta peserta di 2020, dengan besaran bantuan pelatihan dan insentif yang diterima oleh masing-masing peserta sebesar Rp3.550.000.

“Pekerja formal maupun informal yang terdampak Covid-19 dapat mendaftarkan diri di laman resmi www.prakerja.go.id, mulai minggu kedua April 2020,” ungkap Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Purbasari.

Apabila dirinci, manfaat Program Kartu Prakerja di 2020 yakni sebesar Rp3.550.000, terdiri dari bantuan pelatihan sebesar Rp1 juta dan insentif paska pelatihan sebesar Rp600 ribu per bulan (untuk 4 bulan), serta insentif survei kebekerjaan sebesar Rp50 ribu per survei untuk 3 kali survei atau total Rp150 ribu per peserta.

Setiap peserta program hanya dapat mengikuti program sebanyak 1 (satu) kali. Insentif tersebut akan dibayarkan setelah peserta menyelesaikan minimal satu (1) kali pelatihan. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Eks Dirut Garuda Ungkap Kekagumannya pada Mendiang Robby Djohan: Selalu Mengesankan

Jakarta - Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra, menyatakan kekagumannya terhadap… Read More

56 mins ago

Siap-siap! Ketegangan AS-China Meningkat, Bankir Diminta Lakukan Ini

Jakarta - Ketua Umum Ikatan Bankir Indonesia (IBI) Haryanto T. Budiman menyebut bankir-bankir harus menyiapkan… Read More

2 hours ago

Gunarni Soeworo Kenang Robby Djohan sebagai Pemimpin yang Membangun Fondasi Bank Niaga

Jakarta - Gunarni Soeworo, Senior Banker dan Presiden Direktur Bank Niaga periode 1994-1999, mengenang kepemimpinan… Read More

3 hours ago

Kadin Kubu Arsjad Rasjid Minta Kenaikan PPN 12 Persen Ditunda, Ini Alasannya

Jakarta – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, meminta pemerintah untuk menunda kenaikan tarif… Read More

3 hours ago

BTN Butuh Rp80 Triliun Bangun 800 Ribu Rumah KPR FLPP

Jakarta - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN) Nixon LP Napitupulu menyebut, setidaknya dibutuhkan… Read More

3 hours ago

Sisi Lain Robby Djohan, Begini Sosok Bankir Legendaris di Mata Sang Istri

Jakarta - Nanan Hadiretna, istri mendiang Robby Djohan, berbagi kenangan tentang suaminya yang dikenal sebagai… Read More

4 hours ago