Darmin Ramal Inflasi November Dibawah 3%
Jakarta – Kendati pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2018 melambat menjadi 5,17 persen year on year (yoy), dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, namun pemerintah mengaku optimis perekonomian Indonesia akan mampu tumbuh sebesar 5,2 persen sampai dengan akhir tahun.
“Ekonomi kita tumbuh relatif baik 5,17 persen. Akhir tahun syukur-syukur bisa sampai 5,2 persen itu,” ujar Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution di Jakarta, Selasa 6 November 2018.
Lebih lanjut dirinya menambahkan, meski pertumbuhan ekonomi di kuartal III hanya tercatat 5,17 persen, akan tetapi, kata dia, perekonomian Indonesia masih mampu bertahan di tengah gejolak global. Berbagai tekanan nyatanya bisa dihadapi agar perekonomian tetap tumbuh.
“Tekanan global, perang dagang, normalisasi kebijakan AS, crude oil yang harganya naik kita bisa mempertahankan pertumbuhan kita. Ini menurut saya sesuatu yang patut untuk digarisbawahi,” ucapnya.
Baca juga: IMF: Intensitas Perang Dagang Kurangi Pertumbuhan Ekonomi Global 1%
Saat ini, menurut Darmin, berbagai indikator perekonomian menunjukan kondisi yang baik. Dengan ekonomi yang tetap tumbuh, serta inflasi yang terjaga seharusnya perekonomian Indonesia berada pada posisi yang positif.
Hanya saja perkembangan impor yang tumbuh tinggi tidak dibarengi dengan pertumbuhan ekspor.
Tercatat pada kuartal III-2018 impor tumbuh 14,06 persen, sedangkan ekspor hanya tumbuh 7,52 persen. Kondisi ini lebih disebabkan oleh perdagangan global yang juga tengah melambat.
“Persoalan kita sebenarnya, selain positifnya pertumbuhan ekonomi baik, inflasi baik, macam-macam baik, yang kurang adalah impornya. Nah tapi ternyata ekspornya belum bisa, sehingga ketidakseimbangan neraca keluarnya masih ada,” tutup Darmin. (*)
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More