Moneter dan Fiskal

Pemerintah Luncurkan Portal Monitoring Proses Aksesi jadi Anggota OECD

Jakarta – Pemerintah melakukan peluncuran Portal Aksesi OECD yang merupakan sebuah platform digital untuk melakukan monitoring dari proses aksesi Indonesia menjadi anggota penuh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

Adapun proses aksesi menjadi anggota penuh OECD ini membutuhkan reformasi serta perbaikan struktural 242 instrumen OECD yang menyangkut seluruh Kementerian dan Lembaga, termasuk di internal Kementerian Keuangan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan platform ini sebagai upaya pemerintah untuk mempercepat transparansi dan proses kerja Indonesia dalam proses aksesi menjadi anggota OECD.

Baca juga: OJK Gelar Round Table dengan OECD dan ADBI, Bahas Apa?

“Jadi OECD pun melihat nanti betapa atau bagaimana belajar agar aksesi secara digital ini bisa efektif dan efisien,” ujar Airlangga dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Kamis, 3 Oktober 2024. 

Dengan platform ini, Airlangga berharap dapat memperkuat perekonomian Indonesia. Pasalnya, sudah memiliki public service, yang setara dengan negara-negara yang pendapatan per kapitanya di atas USD20.000 per tahun.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan dengan adanya platform tersebut diharapkan informasi terkait proses aksesi Indonesia menjadi anggota OECD bisa transparan dan dimonitor bersama.

Kementerian Keuangan juga akan terus melakukan reform seperti pengelolaan APBN, fiskal, perpajakan, belanja, pembiayaan maupun reform sektor keuangan.

Baca juga: Gabung OECD, Airlangga Pede Pendapatan Per Kapita RI Bisa Tembus USD12 Ribu

“Jadi banyak yang masuk di dalam OECD itu sebetulnya sudah masuk di dalam reform yang sudah kita kerjakan,” ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani pun menggarisbawahi pentingnya segenap pihak agar turut andil dan merasa memiliki dalam proses aksesi tersebut karena hal ini adalah untuk kepentingan bangsa dan negara. 

“Oleh karena itu yang paling penting tadi yang disampaikan pak Menko selain total football itu dari sisi diplomasi dan approach, tapi juga pemahaman bahwa ini adalah serving our own interest,” tegasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

2 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

2 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

3 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

4 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

4 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

5 hours ago