News Update

Pemerintah Kudu Selaraskan Kebijakan Moneter dengan Sektor Riil

Jakarta–Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tahun 2001-2004, Dorojatun Kuntjoro Jakti menilai, pemerintah telah berkerja dengan totalitas untuk mengurangi ketimpangan ekonomi di masyarakat. Namun seperti diketahui, dalam semester satu 2017, ketimpangan ekonomi di Indonesia apabila dilihat dari rasio gini masih berada di tingkat 0,393.

Pemerintah sendiri telah menargetkan hingga tahun 2019 akan bisa menurunkan ketimpangan ekonomi yang ditunjukkan oleh gini rasio ini ke angka 0,36. Dirinya pun optimis pemerintah mampu mencapai target pada angka tersebut dengan kebijakan yang telah dirancang pemerintah.

“Kalau di dalam kebijakan biasanya dulu kan bisa dilakukan lewat kebijakan fiskal, tetapi kita juga pernah dalam kebijakan moneter lewat pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) perbankan, BPJS, dan asuransi. Ke depan sudah harus mulai ke sektor riil, misalnya pembangunan jalan desa, atau irigasi,” ujarnya pada seminar bertema “The Impact on The Digital Era on Bussiness Strategy and Conduct” di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis, 10 Agustus 2017.

Baca juga: 5 Faktor Pendorong Ketimpangan Ekonomi

Dorodjatun menambahkan, pemerintah harus menyelaraskan antara kebijakan moneter dan rillnya agar tercipta kondisi perekonomian yang stabil.

“Berdasarkan pengalaman saya di Amerika Latin, kalau fiskal moneter riil dilakukan sekaligus biasanya mampu lebih cepat. Kalau sendiri-sendiri, dulu pernah di fiskal saja pajak progresif, kemudian KIK (Kredit Investasi Kecil) KMKP (Kredit Modal Kerja Permanen) pada zaman Soeharto, tetapi semua sudah dilakukan. Saya kira harus frontal,” kata dia.

Lalu dia juga melihat bahwa Bantuan Sosial yang merupakan program unggulan pemerintah juga sudah cukup baik dan berpengaruh untuk mengurai ketimpangan.

“Penyediaan dana sosial itu juga merupakan salah satu yang cepat sekali. Cuma tidak bisa dari 0,4 ke 0,3 diharapkan lima tahun itu bisa. Namun kalau melihat pengalaman kita itu jarang,” tandasnya. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Suheriadi

Recent Posts

Bibit dan Jago Ajak Curhat Keuangan untuk Tingkatkan Kesadaran Berinvestasi

Jakarta - PT Bank Jago Tbk dan PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit) mengadakan acara talk… Read More

11 hours ago

Lewat Cara Ini, Bank Sampoerna Perkuat Literasi Keuangan Gen Z

Jakarta - PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) menggelar event literasi keuangan bertajuk “Sampoerna High… Read More

12 hours ago

32.055 Tiket Maroon 5 Live in Jakarta Ludes Terjual di Livin’ by Mandiri

Jakarta - Official Banking Partner konser Maroon 5 di Jakarta, Bank Mandiri berhasil melayani penjualan… Read More

12 hours ago

Perkuat Positioning di Pasar Motor Listrik, UNTD Luncurkan Merek Baru Avand E-Motor

Jakarta – PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD), produsen sepeda dan motor listrik terus memperkuat… Read More

2 days ago

CIMB Niaga Targetkan 10 Juta Nasabah di 2025, Begini Strateginya

Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menargetkan pertumbuhan total jumlah nasabah sebesar… Read More

2 days ago

CIMB Niaga Apresiasi Nasabah dengan XTRA XPO 2024

Pengunjung tengah memadati acara CIMB Niaga XTRA XPO, yg digelar di Jakarta. Direktur Consumer Banking… Read More

2 days ago