Moneter dan Fiskal

Pemerintah Klaim Sudah Sertifikasi 64.050 Bidang Tanah di 2021

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Keuangan terus melakukan upaya identifikasi dan inventarisasi kepada seluruh barang milik negara (BMN), termasuk yang berupa tanah. Hingga 2021, Bambang Sulistyono, Kepala Subdirektorat Barang Milik Negara III mengungkapkan pihaknya telah melakukan sertifikasi pada 64.050 bidang tanah yang menjadi BMN.

“Di 2021, target dan capaian kita 4 kali lipat dari sebelumnya. Ini artinya kita semakin paham dan aware terhadap aset-aset kita serta cara untuk mengamankannya,” terang Bambang pada paparan virtualnya, Jumat, 8 April 2022.

Lebih jauh, Kementerian Keuangan menargetkan sertifikasi BMN di tahun 2022 mencapai 32.636 bidang tanah. Angka ini terdiri dari tanah belum bersertifikat sebanyak 23.737 bidang dan penggantian nama atas tanah bersertifikat belum sesuai ketentuan (BBSK) sebanyak 8.899 bidang.

Pensertifikatan BMN berupa tanah dilakukan sebagai upaya tertib administrasi dan untuk memberikan kepastian hukum. Selain itu, sertifikasi juga bertujuan untuk mengamankan aset sekaligus memberikan perlindungan hukum kepada pemegang Hak Atas Tanah dalam hal ini Pemerintah. Dengan demikian, BMN dapat dimanfaatkan dengan optimal fungsi dan kepentingan pelaksanaannya untuk pemerintahan dan masyarakat.

Bambang menekankan kesuksesan program percepatan sertifikasi BMN berupa tanah sangat perlu dukungan dari 3 pihak, yaitu Kementerian Keuangan dalam mengalokasikan anggaran yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan pensertipikatan BMN berupa tanah, Kementerian/Lembaga mengajukan tanah yang akan diajukan dalam program percepatan sertipikasi dan Kementerian ATR/BPN dalam melaksanakan pensertipikatan BMN berupa tanah. (*)

 

Editor: Rezkiana Nisaputra

Evan Yulian

Recent Posts

Evelyn Halim, Dirut SG Finance, Raih Penghargaan Top CEO 2024

Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More

2 hours ago

Bos Sompo Insurance Ungkap Tantangan Industri Asuransi Sepanjang 2024

Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More

3 hours ago

BSI: Keuangan Syariah Nasional Berpotensi Tembus Rp3.430 Triliun di 2025

Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More

3 hours ago

Begini Respons Sompo Insurance soal Program Asuransi Wajib TPL

Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More

4 hours ago

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

5 hours ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

5 hours ago