News Update

Pemerintah Keluhkan Penyaluran KUR Bank Swasta Masih Minim

Jakarta – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) mengeluhkan rendahnya peran bank swasta dalam menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2017 yang dipatok sebesar Rp4,9 triliun.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Iskandar Simorangkir mengaku, hingga akhir November 2017 nilai penyaluran KUR bank-bank swasta hanya senilai Rp1,3 triliun dari target sepanjang 2017 yang sebesar Rp4,9 triliun.

“Penyaluran KUR oleh swasta lebih rendah dari target Rp4,9 triliun. Baru terealisasi Rp1,3 triliun,” ujarnya di Jakarta, Kamis, 4 Januari 2018.

Sedangkan penyaluran KUR PT Bank Rakyat Indonesia Tbk hingga akhir November 2017 merupakan yang tertinggi mencapai Rp69,47 triliun atau sebesar 97 persen dari target. PT Bank Mandiri Tbk menyalurkan Rp13,3 triliun dari total target Rp13 triliun dan PT Bank Negara Indonesia Tbk sebesar Rp9,7 triliun dari target Rp12 triliun.

Sementara itu, kata Iskandar, penyaluran KUR oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD) hingga akhir November 2017 hanya sebesar Rp1,6 triliun dari target di 2017 sebesar Rp5,2 triliun.

Dengan demikian, tambah dia, hingga akhir November 2017 realisasi penyaluran KUR mencapai Rp91,3 triliun dari total target KUR 2017 mencapai Rp106,6 triliun atau tersalurkan mencapai 85,6 persen. Dari kredit tersalurkan itu, tingkat kredit bermasalah (NPL) sebesar 0,21 persen.

Lebih lanjut dia menambahkan, dari total empat juta debitur, penyaluran KUR 2017 didominasi skema KUR Mikro sebesar 70,4 persen, skema KUR Ritel sebesar 29,3 persen dan Skema KUR Penempatan TKI sebesar 0,3 persen.

Menurutnya, pemerintah akan terus berupaya mendorong penyaluran KUR untuk sektor produktif yang meliputi pertanian, perikanan, industri, konstruksi dan jasa. “Dalam realisasinya, sektor produktif termasuk sektor jasa mengalami kenaikan dari 33 persen per Desember 2016 menjadi 44 persen pada November 2017,” ucapnya.

Namun, kata dia, untuk sektor produktif tanpa sektor jasa hanya mengalami kenaikan 22 persen dari posisi akhir Desember 2016 menjadi 31,5 persen pada November 2017. Penyaluran KUR masih didominasi di Pulau Jawa yang mecapai 55,8 persen atau sebesar Rp50,9 trilun, Sumatera sebesar 19 persen atau setara dengan Rp17,32 triliun. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Per September 2024, Home Credit Membantu Distribusi Produk Asuransi ke 13 Juta Nasabah

Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More

6 hours ago

Berkat Hilirisasi Nikel, Ekonomi Desa Sekitar Pulau Obin Tumbuh 2 Kali Lipat

Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More

6 hours ago

Menkop Budi Arie Dukung Inkud Pererat Kerja Sama dengan Cina-Malaysia di Pertanian

Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More

6 hours ago

Ajak Nasabah Sehat Sambil Cuan, BCA Gelar Runvestasi

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More

7 hours ago

IHSG Ambles hingga Tembus Level 7.200, Ini Tanggapan BEI

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

8 hours ago

BEI Gelar CMSE 2024, Perluas Edukasi Pasar Modal ke Masyarakat

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More

8 hours ago