Jakarta–Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan bahwa pemerintah semakin berhati-hati dalam menyusun anggaran. Hal itu dilakukan supaya tidak memberikan beban pada generasi mendatang.
Pemerintah sendiri tak ingin memberikan harapan yang terlalu tinggi pula kedepannya.
“Belajar 2 tahun yang terakhir, dari segi fiskal, APBN kita akan lebih realistis tidak akan memberikan harapan-harapan yang sulit dicapai,” kata dia di Hotel Fairmont Jakarta, tadi malam, 13 Januari 2017.
Dengan begitu JK mengatakan, pemerintah tak akan mengucurkan dana berlebih dibanding kemampuan. Sehingga, generasi kemudian tak terbebani oleh utang.
“Tidak lagi memberikan anggaran yang berlebihan dari kemampuan, tidak ingin membebani generasi kemudian dengan utang yang besar,” kata dia.
Kendati demikian pemerintah tetap terus berupaya supaya ekonomi kedepan terus tumbuh.
Artinya, anggaran negara nantinya akan dialokasikan pada sektor sektor produktif. Tapi, itu bukan tanpa kosekuensi. JK bilang, mesti ada sektor yang mesti dihemat.
“Pemerintah berhemat sektor lain, tidak mungkin semuanya, di semua bidang, kalau bidang diutamakan bidang lain berhemat,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More
Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Makassar – PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) menyerahkan polis asuransi jaminan diri… Read More