Jakarta–Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan bahwa pemerintah semakin berhati-hati dalam menyusun anggaran. Hal itu dilakukan supaya tidak memberikan beban pada generasi mendatang.
Pemerintah sendiri tak ingin memberikan harapan yang terlalu tinggi pula kedepannya.
“Belajar 2 tahun yang terakhir, dari segi fiskal, APBN kita akan lebih realistis tidak akan memberikan harapan-harapan yang sulit dicapai,” kata dia di Hotel Fairmont Jakarta, tadi malam, 13 Januari 2017.
Dengan begitu JK mengatakan, pemerintah tak akan mengucurkan dana berlebih dibanding kemampuan. Sehingga, generasi kemudian tak terbebani oleh utang.
“Tidak lagi memberikan anggaran yang berlebihan dari kemampuan, tidak ingin membebani generasi kemudian dengan utang yang besar,” kata dia.
Kendati demikian pemerintah tetap terus berupaya supaya ekonomi kedepan terus tumbuh.
Artinya, anggaran negara nantinya akan dialokasikan pada sektor sektor produktif. Tapi, itu bukan tanpa kosekuensi. JK bilang, mesti ada sektor yang mesti dihemat.
“Pemerintah berhemat sektor lain, tidak mungkin semuanya, di semua bidang, kalau bidang diutamakan bidang lain berhemat,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Bank Ganesha mencatatkan kinerja yang sangat mengesankan di 2024, secara rata-rata tumbuh di… Read More
Jakarta - PT Bank KB Bukopin Tbk (KB Bank) akan melakukan migrasi sistem core banking… Read More
Jakarta – Bank ICBC Indonesia recorded an impressive performance in 2024, with net profit surging… Read More
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup bertahan di zona hijau ke posisi 6.262,22… Read More
Jakarta – Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia resmi mengabulkan permohonan kasasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan alasan di balik kebijakan untuk menyesuaikan auto-reject bawah… Read More