Jakarta – Pemerintah akan fokus mendatangkan investasi terhadap energi hijau (green economy). Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk pengurangan emisi karbon menjadi nol emisi pada 2060.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, fokus area investasi diantaranya seperti hilirisasi mineral, pengembangan baterai lithium, energi baru terbarukan, dan pemberhentian operasi pembangkit listrik berbahan bakar batubara.
“Kita melihat adanya tembaga dan timah yang diperlukan dalam energi yang bersih dan kita akan mendorong adanya hilirisasi industri supaya tidak hanya bergantung kepada ekspor bahan baku saja,“ ujar Luhut dalam Mandiri Investment Forum (MIF), Rabu 9 Februari 2022.
Luhut menjelaskan pemerintah juga merumuskan kebijakan cap and trade emission yang regulasinya melalui Perpres Nilai Ekonomi Karbon untuk mengubah prilaku ekonomi. Selain itu, beberapa PLTU bakal ikut dalam skema pajak karbon yang mulai berlaku April 2022. Di satu sisi, pemerintah juga memastikan akan mendorong minat investor domestik maupun investor asing melalui berbagai insentif.
“Di masa mendatang kita akan fokus pada implementasi regulasi ini untuk memfasilitasi investasi yang mendorong transformasi pertumbuhan ekonomi indonesia,” jelas Luhut. (*) Dicky F. Maulana
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More