Jokowi-JK; Fokus pemerataan. (Foto: Erman)
Jakarta–Pemerintah berkomitmen untuk mewujudkan pemerataan pembangunan. Hal itu ditunjukkan dalam APBN 2016 yang tidak lagi hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi 5,3% namun juga Gini Ratio 0,39 yang merupakan indikator kesenjangan ekonomi.
Deputi Pembiayaan Pembangunan Bappenas Wismana mengatakan, sejak era Pemerintahan Joko Widodo, pemerintah tak hanya menilai pertumbuhan namun pemerataan juga penting.
“Oleh karena itu, sejak era Jokowi gini ratio menjadi salah satu target fiskal,” kata Wismana dalam keterangan pers di Jakarta, hari ini.
Fokus pemerataan tersebut secara teknis diwujudkan dengan target-target dan alokasi anggaran Nawa Cita yang tersebar di berbagai sektor pembangunan dan Kementerian/Lembaga.
Berdasarkan monitoring Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan (DJPB) program Nawa Cita dalam APBN terbagi menjadi 17 tema dengan total pagu anggaran Rp105.844,5 miliar.
Bilmar Parhusip, Direktur Pelaksanaan Anggaran DJPB mengatakan sampai 30 Oktober 2015 realisasi yang tercatat dari 17 tema Nawa Cita itu sebesar 22,55% dari total pagu Nawa Cita. Menurutnya seluruh anggaran program Nawa Cita itu diakomodir dan dikawal oleh DJBP melalui Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN). (*) Ria Martati
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More