News Update

Pemerintah Dorong Koperasi Jadi Penggerak Pembangunan Nasional

Dalam pembangunan nasional, Bambang menambahkan, koperasi diarahkan sebagai penggerak pembangunan yang berdaya saing dan berkelanjutan, diantaranya melalui peningkatan kontribusi ekspor koperasi dalam ekspor nasional, partisipasi dalam pembangunan infrastruktur nasional, peran koperasi dalam layanan keuangan, peran koperasi dalam sektor pariwisata, peran koperasi dalam rantai produksi global, serta sinergi koperasi dengan badan usaha milik desa.

“Sesuai dengan amanat Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025, saya berharap koperasi dapat untuk meningkatkan posisi tawar dan efisiensi kolektif para anggotanya dalam rangka mencapai sasaran pertumbuhan ekonomi dan penanggulangan kemiskinan,” jelas Bambang.

Baca juga: Ekonomi Nasional Perlu Peningkatan Daya Saing

Bambang menambahkan, dari data distribusi wilayah koperasi, jumlah koperasi terbesar masih berpusat di Jawa sebanyak 76.971 koperasi dan Sumatera sebanyak 30.478 unit, Bambang mendetailkan lebih rinci lagi. “Data tersebut menjadi perhatian kita, untuk memberikan peluang berkembangnya koperasi di pulau lainnya di Indonesia agar tidak terjadi ketimpangan distribusi jumlah koperasi,” ucapnya.

Pemerintah saat ini juga telah mengupayakan berbagai program untuk mengembangkan koperasi, diantaranya program peningkatan penghidupan berkelanjutan berbasis usaha mikro, program peningkatan daya saing usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi, serta program penguatan kelembagaan koperasi. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Page: 1 2

Suheriadi

Recent Posts

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

12 hours ago

Tinjau PLTU Suralaya, Bahlil Pastikan Suplai Listrik Wilayah Jamali Aman Selama Nataru

Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More

12 hours ago

Per 20 Desember 2024, IASC Blokir 5.987 Rekening dan Selamatkan Dana Rp27,1 Miliar

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More

14 hours ago

KSEI Bidik Pertumbuhan 2 Juta Investor pada 2025

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More

14 hours ago

KSEI Masih Kaji Dampak Kenaikan PPN 12 Persen ke Pasar Modal RI

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More

15 hours ago

PPN 12 Persen QRIS Dibebankan ke Pedagang, Siap-siap Harga Barang Bakal Naik

Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More

15 hours ago