News Update

Pemerintah Diminta Optimalkan Sertifikasi Aset Informal

Jakarta–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta pemerintah untuk dapat menerapkan program sertifikasi aset informal sebagai agunan pinjaman perbankan seperti yang telah diterapkan beberapa pemerintah daerah. Hal ini guna membuka dan memperluas akses masyarakat ke lembaga keuangan,

“Untuk hak kepemilikan tanah, sertifikasi ini pada dasarnya memanfaatkan aset nonformal yang disertifkasi menjadi aset formal. Sehingga, bisa dijadikan agunan (pinjaman) untuk membuka akses keuangan bagi masyarakat,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad, di Jakarta, Selasa, 23 Mei 2017.

Sejatinya, langkah mensertifikasi barang-barang nonformal sudah diterapkan beberapa pemerintah daerah dalam upaya memudahkan masyarakat mendapatkan pinjaman dari perbankan. “Sertifikasi seperti itu sebetulnya bukan cuma pada tanah, bisa seperti sapi hingga sepeda. Artinya, aset-aset informal bisa dioptimalkan untuk membuka akses keuangan,” tukas Muliaman.

Dia mencontohkan, salah satu daerah yang saat ini menerapkan sertifikasi pada hewan ternak dilakukan oleh Pemkab Padang Pariaman, Sumatera Barat. “Di Sumatera Barat, sapi, kerbau atau hewan ternak lain disertifikasi. Selanjutnya, sertifikat itu dijadikan agunan,” katanya.

Pada dasarnya, lanjut dia, pengembangan ekonomi nasional yang bisa bertumbuh secara berkesinambungan harus memenuhi aspek akses keuangan yang merata dan ekonomi berkeadilan. “Perluasan akses keuangan menjadi penting untuk menciptakan ekonomi berkeadilan,” papar Muliaman. (Bersambung ke halaman berikutnya)

Page: 1 2

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Daftar 5 Saham Pendorong IHSG Selama Sepekan

Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More

47 mins ago

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

1 hour ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

2 hours ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

14 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

15 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

17 hours ago