Jakarta – Ekonomi global diprediksi akan melemah pada tahun 2022 yaitu sebesar 3,2% dan 2023 beradsa pada angka 2,9%. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta gubernur dan bupati untuk awasi 11 sektor manufaktur. Sebab, sektor manufaktur Indonesia tercatat mengalami kontraksi.
Airlangga menyebutkan, bahwa PMI (Purchasing Managers Index) di beberapa negara sudah lebih rendah dibandingkan dengan Indonesia. PMI Indonesia pada November sebesar 50,3 atau menurun dibandingkan dengan Oktober yang sebesar 51,8%.
“Kami monitor 11 sektor mengalami kontraksi dan juga penurunan daripada purchase order terutama untuk sektor yang manufaktur. Ini menjadi catatan bagi para gubernur dan bupati untuk membantu mengantisipasi penurunan di sebelas sektor, terutama sektor padat karya,” ungkap Airlangga dalam Rakornas P2DD 2022, Selasa, 6 Desember 2022.
Meski, menurutnya Indonesia terbantu dari sisi ekspor. Namun, pertumbuhan ekonomi harus tetap dijaga yang sebesar 5,72% di kuartal III-2022 dan inflasi juga menunjukan penurunan di angka 5,42% pada November 2022.
“Alhamdulillah di bulan kemarin kita punya inflasi 5,42% jadi turun sesudah pengumuman BBM 5,9%, kemudian turun 5,7% dan 5,42%,” katanya. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi menurut komponen pengeluaran masih menunjukkan pertumbuhan… Read More
JAKARTA - KCIC menetapkan harga tiket kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh dengan tarif promo sebesar Rp50.000.… Read More
Jakarta – Mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di era Presiden Joko Widodo, Basuki Hadimuljono… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia tetap tumbuh di seluruh wilayah pada kuartal III… Read More
Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto resmi melantik Basuki Hadimuljono sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Negara… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia pada Agustus 2024 mencapai… Read More