Ekonomi dan Bisnis

Pemerintah dan LPEI Siap Fasilitasi Generasi Muda Menjadi Eksportir

Jakarta – Pemerintah terus mendorong generasi muda untuk menjadi pelaku bisnis terutama dibidang eksportir. Hal ini dilakukan sebagai langkah pemerintah dalam mewujudkan visi menuju Indonesia Emas 2045. Di bawah Kementerian Keuangan, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) siap memberikan fasilitas bagi generasi muda yang ingin menjadi pengusaha muda berorientasi ekspor.

Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan RI, Heru Pambudi mengatakan, LPEI/ Indonesia Eximbank sebagai Special Mission Vehicle di bawah Kementerian Keuangan RI dapat membantu para pelaku usaha untuk bisa menjadi eksportir. Selain program pelatihan dan pendampingan, LPEI juga dapat memberikan fasilitas pembiayaan kepada para pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya ke pasar global.

“Disini ada LPEI, lembaga yang memiliki mandat mendorong ekspor nasional melalui Pembiayaan, Penjaminan, Asuransi dan Jasa Konsultasi. Bagi adik-adik mahasiswa yang ingin jadi pengusaha berorientasi ekspor dapat menghubungi LPEI,” ujar Heru Pambudi dalam rangkaian kegiatan Road to Ministry of Finance (MOFEST), dikutip 5 Juli 2022.

Dalam kegiatan Mofest 2022 ini, LPEI ikut berpartisipasi dan secara bersamaan memberikan layanan informasi mengenai LPEI, produk dan kegiatan Jasa Konsultasi bagi para peserta yang hadir di acara tersebut. Kegiatan yang digelar secara hybrid ini mendapatkan antusiasme yang luar biasa dari para peserta. Lebih dari 400 peserta mengikuti acara ini baik secara fisik maupun daring.

Kepala Departemen Jasa Konsultasi LPEI, Nilla Meiditha menyampaikan bahwa untuk mendukung Indonesia Emas 2045, LPEI siap memberikan fasilitas bagi generasi muda Indonesia yang ingin menjadi pengusaha muda berorientasi ekspor.

“Apabila para mahasiswa yang ingin menjadi pelaku usaha ekspor atau mungkin sudah punya bisnis tapi tidak tahu bagaimana caranya untuk ekpor, dapat menghubungi LPEI untuk mendapatkan pendampingan, pelatihan hingga fasilitas business matching dan akses ke marketplace global,” ucap Nilla Meiditha.

Direktur Pelaksana Bidang Hubungan Kelembagaan LPEI, Chesna F. Anwar menyampaikan bahwa LPEI menerapkan beberapa strategi untuk membantu para UKM agar naik kelas. “Kami memiliki program Coaching Program for New Exporter (CPNE) berupa pelatihan dan pendampingan ekspor kepada calon eksportir dan pendampingan berupa business matching melalui program Marketing Handholding,” paparnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

2 hours ago

Kemenkraf Proyeksi Tiga Tren Ekonomi Kreatif 2025, Apa Saja?

Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More

2 hours ago

Netflix, Pulsa hingga Tiket Pesawat Bakal Kena PPN 12 Persen, Kecuali Tiket Konser

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More

3 hours ago

Paus Fransiskus Kembali Kecam Serangan Israel di Gaza

Jakarta -  Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More

3 hours ago

IHSG Dibuka Menguat Hampir 1 Persen, Balik Lagi ke Level 7.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More

5 hours ago

Memasuki Pekan Natal, Rupiah Berpotensi Menguat Meski Tertekan Kebijakan Kenaikan PPN

Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More

5 hours ago