Jakarta – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengungkapkan, pemerintah telah menyiapkan insentif tambahan modal bagi para pengusaha transportasi dan retail melalui Kementerian Keuangan. Insentif ini bisa menjadi salah satu solusi bagi industri-industri yang terdampak Covid-19 dan larangan mudik lebaran.
“Terkait dengan pengusaha transportasi dan retail, pemerintah melalui menteri keuangan sudah mengeluarkan insentif untuk menambahkan modal kerja,” jelas Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam pemaparan virtualnya yang di Jakarta, 23 April 2021.
Selain insentif tambahan modal, Airlangga juga menyebut bahwa pemerintah juga memberikan relaksasi berupa restrukturisasi kredit dengan periode selama 3 tahun. Kemenko memastikan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) soal insentif dan restrukturisasi ini sudah rampung dan pengusaha bisa mulai mengajukan restrukturisasi.
“Dengan demikian, pengusaha bisa berbicara dengan perbankannya masing-masing di Himbara maupun Perbanas. Kami sudah komunikasikan,” katanya.
Lebih jauh, Kemenko menyebut perekonomian Indonesia sudah bergerak ke arah yang lebih baik. Angka belanja nasional yang diambil dari perbankan menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan. Sedangkan, penerimaan pada sektor industri juga sudah mulai meningkat. (*) Evan Yulian Philaret
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More