Ekonomi dan Bisnis

Pemerintah Bayar Kompensasi, Diharap Perkuat Keuangan Pertamina

Jakarta – Pemerintah mulai membayar kompensasi kepada PT Pertamina (Persero). Kompensasi tersebut merupakan selisih harga keekonomian minyak dunia dengan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) di dalam negeri. Pembayaran kompensasi yang mulai dilakukan ini, diharap membantu memperkuat keuangan Pertamina sehingga dapat menjalankan penugasannya dalam pendistribusian BBM ke masyarakat dengan lebih baik.

“Memang kita harus akui (kondisi) ini belum ideal ya, karena belum sampai lunas. Masih ada (kompensasi) yang belum terbayar. Tapi apakah (langkah pembayaran ) ini bagus? Tentu saja (bagus), karena setidaknya ada dana masuk ke Pertamina, yang itu bisa membantu kondisi keuangan, agar bisa berputar kembali dengan lebih baik. (Jadi) Patut diapresiasi,” kata Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro dikutip di Jakarta.

Menurut Komaidi, tunggakan utang pemerintah atas Pertamina sejauh ini sangat besar, yang terbagi dalam dana subsidi dan dana kompensasi. Secara ideal, memang pemerintah dapat segera melunasi tunggakan tersebut agar kinerja keuangan Pertamina bisa kembali sehat, sehingga dapat lebih kuat dalam mengantisipasi terus melambungnya harga minyak dunia.

“Namun kita juga harus tahu dan memahami bahwa (soal pembayaran) itu juga bukan perkara mudah. Di lain pihak Pertamina juga tidak bisa nih menunggu terlalu lama karena bakal semakin ‘babak belur’ mengalami lonjakan harga minyak dunia. Sehingga pembayaran ini, meski belum sampai lunas, pasti sangat berarti bagi Pertamina agar cashflow mereka bisa gerak lagi. Ada ruang yang cukup mereka untuk bertahan, berinovasi, menata strategi di tengah harga dunia yang terus tinggi,” ungkap Komaidi.

Dengan logika tersebut, Komaidi pun berharap proses pembayaran secara bertahap ini dapat terus dijalankan secara simultan dan terukur. Dengan begitu, posisi Pertamina dapat lebih terbantu dalam berjibaku menghadapi kondisi yang dilematis seperti saat ini. Terlebih, bahwa Pemerintah pun berkomitmen akan melakukan pembayaran kompensasi pada Pertamina setiap tengah tahun dan akhir tahun.

“Karena itu kalau ada yang bilang pemerintah tidak punya good will (niat baik), tidak punya komitmen (membantu Pertamina), itu jelas salah. Kalau tidak ada good will, ya tidak akan dibayar. Inisiatif pemerintah untuk membayar secara bertahap ini justru menjadi sebagian bukti bahwa pemerintah punya good will, punya komitmen untuk Pertamina bertahan. meski memang mungkin belum maksimal. Ya kita harapkan ke depan agar bisa lebih maksimal. Itu saja,” tegas Komaidi. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

5 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

7 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

8 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

10 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

15 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

16 hours ago