Ekonomi dan Bisnis

Pemerintah Bakal Tingkatkan Mitigasi Bencana di Kawasan Ekonomi Khusus

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, Pemerintah akan meningkatkan mitigasi bencana di seluruh Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), sebagai upaya antisipasi terjadinya bencana di KEK seperti yang terjadi di Tanjung Lesung, Banten, beberapa waktu lalu.

Untuk itu, menurut Darmin, pihaknya  menginginkan mitigasi bencana di KEK agar lebih jelas lagi. Hal ini sejalan dengan adanya sejumlah bencana alam besar yang melanda Indonesia pada tahun lalu mulai dari gempa Lombok, tsunami Palu, dan tsunami Selat Sunda, dan sebagaianya.

“Pertama pada permintaan KEK yang baru. Yang lama kita akan minta supaya di-review kembali setelah memasukkan analisa risiko, peta dan sebagainya,” kata dia di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat 4 Januari 2019.

Lebih lanjut dirinya mengungkapan, bahwa sebenarnya mitigasi bencana di KEK sudah ada karena pembangunan yang harus disesuaikan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Hanya saja, apakah peta yang digunakan merupakan versi terbaru atau tidak.

Baca juga: Kadin Sambut Aturan Investor di Kawasan Ekonomi Khusus

“Kita tidak tahu dulunya itu sudah mempertimbangkan peta terakhir atau belum. Sekarang kita buat lebih jelas bahwa itu selain sudah masuk RTRW, harus dipastikan itu peta terakhir. Kalau petanya peta lama nanti keliru,” paparnya.

Darmin mencontohkan, seharusnya KEK Tanjung Lesung memiliki pemecah ombak guna mencegah tsunami. Ke depannya, dirinya meminta agar pengelola di kawasan tersebut memiliki antisipasi risiko karena masih adanya ancaman terjadinya bencana alam.

“Harusnya ada,  kalau itu enggak ada, sebentar lagi ada longsoran atau bahkan letusan akan kena. Itu kan Tanjung Lesung memang dibuat sengaja karena berhadapan langsung dengan Krakatau, selain bagus tapi ada risikonya,” tutup Darmin. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

14 mins ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

15 mins ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

3 hours ago

Dukung Pemulihan, BTN Salurkan Bantuan Rp13,17 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More

5 hours ago

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

19 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

1 day ago