Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berencana meluncurkan sukuk negara berbasis wakaf uang atau yang disebut Cash Waqaf Link Sukuk (CWLS).
Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman mengatakan, pembelian sukuk bisa melalui mitra distribusi empat perbankan syariah, di antaranya BNI Syariah, BRI Syariah, Mandiri Syariah, dan Bank Muamalat.
“Insyallah besok dijadwalkan kita luncurkan CWLS ritel,” katanya dalam video conference, Kamis 8 Oktober 2020.
Luky memastikan, penerbitan sukuk ini akan digunakan sebagai instrumen pembiayaan APBN, khususnya untuk program-program yang bersifat sosial sehingga bisa meringankan beban fiskal untuk program sosial kemasyarakatan.
Sukuk yang bakal ditawarkan dari 9 Oktober hingga 12 November 2020 ini, kata dia, khusus individu, dengan bekerja sama dengan Badan Wakaf Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, Kementerian Agama, dan lembaga lainnya.
Dirinya menyebut, penerbitan CWLS ini merupakan yang kedua kalinya di Indonesia. Luky mengutarakan, CWLS pertama telah diterbitkan dengan seri SW001 dengan metode private placement pada Maret 2020 senilai Rp50,8 miliar. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More