Ilustrasi: Pilihan mobil listrik di Indonesia kian beragam, salah satunya Hyundai Ioniq 5/Galih Pratama
Jakarta – Pemerintah berencana akan memberikan insentif fiskal kepada investor yang membangun pabrik electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik di Indonesia.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin mengatakan saat ini aturan insentif fiskal untuk investor pembangunan pabrik kendaraan listrik di Indonesia tengah digodok oleh pemerintah. Rencananya, aturan tersebut bisa diterbitkan di Oktober atau November 2023.
Baca juga: Gaikindo Beberkan 5 Tantangan Transisi Mobil Listrik di RI, Apa Saja?
“Kita akan create policy mudah-mudahan bisa keluar kalau enggak bulan ini mungkin bulan depan, yang mendorong kita akan memberikan insentif fiskal kepada pabrikan yang berjanji untuk membuat pabrik di Indonesia, kita akan dorong. Sehingga harapan kita portofolionya bisa lebih lengkap,” ujar Rachmat dalam acara Indonesia Knowledge Forum (IKF) 2023, Selasa 10 Oktober 2023.
Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Adi Budiarso menambahkan aturan insentif fiskal tersebut memang sedang dirumuskan oleh pemerintah.
“Ya itu digodok oleh pemerintah. Jadi dukungan terhadap kebijakan yang pro terhadap lingkungan itu perlu didorong,” ujar Adi.
Baca juga: Sederet Hambatan Adopsi Kendaraan Listrik di Indonesia
Dia pun menjelaskan insentif fiskal yang akan diberikan di antaranya insentif perpajakan termasuk PPh dan PPN. Kemudian, insentif kepabeanan cukai, serta kemudahan berusaha di Indonesia.
“Ada macam-macam, termasuk kebijakan kemudahan berusaha di Indonesia. Itu mendorong bagaimana investasi mulai meningkat untuk produk yang lebih green, kemudian lebih ramah lingkungan. Kemudian bagaimana membangun kapasitas juga untuk kita membangun infrastruktur yang bisa mendorong energi industri kita, itu lebih mulai ramah lingkungan,” ungkapnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Oleh Paul Sutaryono INILAH kabar teranyar! Bank digital Superbank (SUPA) akan menawarkan saham perdana di… Read More
Poin Penting OJK resmi mencabut izin usaha BPR Bumi Pendawa Raharja di Cianjur karena bank… Read More
Poin Penting BSI siapkan uang tunai Rp15,49 triliun untuk memenuhi kebutuhan transaksi nasabah selama periode… Read More
Poin Penting Waskita Karya raih kontrak baru Rp290,84 miliar untuk membangun Jalan Perbaikan Geometrik Batas… Read More
Oleh Mudrajad Kuncoro, Guru Besar Sekolah Vokasi UGM dan Penulis Buku “Manajemen Keuangan Internasional” PROYEK… Read More
Poin Penting IPO Superbank (SUPA) oversubscribed 318,69 kali dengan lebih dari 1 juta order, mencerminkan… Read More