News Update

Pemerintah Awasi Potensi Gagal Bayar PLN

Jakarta — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pihaknya di pemerintahan terus mengawasi perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT PLN (Persero) guna menghindari indikasi beban keuangan yang dikhawatirkan gagal bayar.

Dirinya juga mengaku akan terus berkoordinasi antarkementerian guna mengawasi kinerja keuangan PLN dalam waktu mendatang yang diprioritaskan untuk membangun 35.000 Megawatt (MW) pada tahun 2025.

“Tugas dari Kemkeu melakukan pemantauan tehadap prioritas yang disampaikan Presiden, tapi tetap menjaga resiko agar tetap terkendali kami adalah kami koordinasi secara langsung bersama Kementrian ESDM, Kementerian BUMN dan Dirut PLN dalam rangka mendukung PLN 35.000 MW,” pada Konferensi Pers KSSK di Kantor Direktorat Jendral Pajak (DJP), Jakarta, Selasa, 31 Oktober 2017.

Dirinya menambahkan, bahwa pihaknya di Kementerian Keuangan akan terus berkoordinasi dengan lintas kementerian. Termasuk dengan Kementerian ESDM dan Kementerian BUMN. Pasalnya utang PLN dapat berdampak pada beban keuangan negara jika tidak dipantau dan lakukan perbaikan secara berkala.

“Kami akan terus pantau kas negara dan bekerja sama dengan Menteri ESDM dan Menteri BUMN meyakinkan bahwa PLN bisa membayar utang kembali bisa dijaga secara baik,” tukas Sri Mulyani. (*)

Suheriadi

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

9 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

9 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

9 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

11 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

11 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

14 hours ago