Jakarta – Pemerintah saat ini sedang merancang program pengampunan pajak atau tax amnesty jilid II. RUU ini sudah masuk dalam program legislasi nasional (prolegnas) prioritas dan akan dibahas bersama DPR-RI. Menanggapi hal ini, Kementerian Keuangan memastikan bahwa program pengampunan pajak ini tidak akan digelar terlalu sering.
“Prinsipnya adalah pemerintah komit seyogyanya amnesti pajak tidak diberikan terlalu sering,” jelas Yustinus Prastowo, Staf Khusus Kemenkeu Bidang Keuangan Strategis pada pemaparannya didiskusi InfobankTalkNews dengan tema “Ekonomi Pulih Menuju Kebangkitan Nasional”, Kamis, 3 Juni 2021.
Kemudian, Yustinus juga menjelaskan, pengampunan pajak ini menjadi awal dari pertumbuhan kesadaran masyarakat untuk patuh dalam membayar pajak. Ia memastikan, program amnesti pajak akan tepat sasaran dengan meningkatkan proses penegakan hukum yang ada sehingga mampu meningkatkan jumlah penghimpunan pajak.
Kemenkeu juga menegaskan agar program amnesti pajak ini nantinya tidak disalahgunakan dan dimanfaatkan sebaik mungkin. Dengan kesadaran patuh pajak yang tinggi, perekonomian akan pulih semakin cepat dan kas negara juga semakin stabil.
“Intinya, kita semua ingin fokus pada kepatuhan sukarela dilakukan, bukan memberikan amnesti seperti 2016 tetapi mendorong yang benar-benar ingin patuh tetapi khawatir atau berat karena sanksi,” ucapnya. (*) Evan Yulian Philaret
Jakarta - Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah mengubah cara hidup masyarakat, terutama dalam hal… Read More
Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir bakal melanjutkan program ‘bersih-bersih BUMN’ jilid kedua dalam melawan… Read More
Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada hari ini (8/11) melaporkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja… Read More
Bandung – Direktur Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Meirijal Nur, mengungkapkan PT Geo Dipa Energi (Persero)… Read More
Jakarta – Kinerja Bank Riau Kepri Syariah (BRK Syariah) hingga September 2024 menunjukkan tren positif… Read More
Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membuka opsi untuk ‘menyatukan’ PT… Read More