Perbankan

Pembiayaan Syariah Maybank Indonesia Tembus Rp30,98 Triliun hingga September 2024

Jakarta – PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pertumbuhan usaha kecil dan menengah (UKM) berbasis syariah. Hal ini sejalan dengan posisi Indonesia sebagai pasar produk halal terbesar di dunia.

Head Sharia Community Financial Services Maybank Indonesia, Dandy Suprandono, menegaskan bahwa solusi keuangan yang etis dan inklusif menjadi prioritas Maybank Indonesia untuk mendukung pertumbuhan bisnis berbasis Syariah.

“Kami memahami pentingnya menyediakan solusi keuangan yang yang sejalan dengan prinsip syariah. Produk pembiayaan UKM Syariah Maybank Indonesia dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik para pengusaha dan bisnis yang membutuhkan layanan finansial berbasis syariah,” ucap Dandy dalam Media Workshop di Jakarta, Selasa, 19 November 2024.

Baca juga: Maybank Indonesia Salurkan Rp21,55 Triliun Kredit UMKM per September 2024

Berdasarkan upaya tersebut, pembiayaan Perbankan Syariah Maybank Indonesia tumbuh 7,3 persen mencapai Rp30,98 triliun pada sembilan bulan pertama 2024 dari Rp28,88 triliun pada periode yang sama tahun lalu. 

Dandy menjelaskan, pertumbuhan ini didorong peningkatan pembiayaan pada segmen komersial dan UKM. Selain itu, pendapatan fee-based ikut meningkat signifikan sebesar 21,4 persen menjadi Rp166 miliar dari Rp137 miliar, didukung kontribusi solusi shariah wealth management.

Baca juga: Maybank Indonesia Raih The Asian Experience Awards 2024

Adapun pada periode Agustus 2024, porsi pembiayaan perbankan Syariah Maybank Indonesia telah mewakili 27,6 persen dari total pembiayaan segmen UKM.

“Kami optimistis, potensi pasar keuangan Syariah di segmen UKM masih sangat terbuka di Indonesia. Dengan memperhatikan Indonesia yang merupakan salah satu pasar muslim terbesar di dunia, Maybank Indonesia berkomitmen penuh untuk menyediakan pembiayaan UKM sesuai dengan prinsip Syariah,” imbuhnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

1 hour ago

Kemenkraf Proyeksi Tiga Tren Ekonomi Kreatif 2025, Apa Saja?

Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More

2 hours ago

Netflix, Pulsa hingga Tiket Pesawat Bakal Kena PPN 12 Persen, Kecuali Tiket Konser

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More

2 hours ago

Paus Fransiskus Kembali Kecam Serangan Israel di Gaza

Jakarta -  Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More

3 hours ago

IHSG Dibuka Menguat Hampir 1 Persen, Balik Lagi ke Level 7.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More

4 hours ago

Memasuki Pekan Natal, Rupiah Berpotensi Menguat Meski Tertekan Kebijakan Kenaikan PPN

Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More

4 hours ago