Jakarta – Unit Usaha Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) membukukan outstanding pembiayaan dari Syariah Card sebesar Rp893 miliar, naik 13% secara tahunan (yoy). Pertumbuhan ini membuat CIMB Niaga Syariah memiliki jumlah pengguna Syariah Card sebanyak 463 ribu, dengan market share sekitar 62% secara industri.
Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara mengatakan, di tengah pandemi, Syariah Card dapat tumbuh karena didukung oleh meningkatnya transaksi belanja melalui platform online atau e-commerce. Hal ini seiring perubahan pola belanja masyarakat yang lebih mengarah ke digital dan Syariah Card dipilih sebagai source of fund untuk beragam jenis transaksi.
“Melalui Syariah Card, kami memfasilitasi nasabah untuk tetap dapat memenuhi beragam kebutuhan sesuai prinsip Syariah, termasuk dalam situasi saat ini. Dengan kapabilitas Syariah Card yang bisa digunakan untuk bertransaksi secara sehat dan aman melalui digital, kami berharap nasabah lebih mudah dan produktif dalam memenuhi kebutuhannya,” kata Pandji di Jakarta, Senin, 9 Agustus 2021.
Seperti diketahui, CIMB Niaga Syariah memiliki dua produk Syariah Card, yaitu Syariah Gold dan Syariah Platinum. Kedua kartu tersebut diharapkan menjadi solusi bagi masyarakat untuk mempermudah berbagai transaksi sesuai prinsip Syariah yang didasarkan kepada tiga akad yaitu kafalah (penjaminan), qardh (pinjaman), dan ijarah (penyediaan jasa).
Pandji menjelaskan, CIMB Niaga Syariah juga terus meningkatkan customer experience untuk pengguna Syariah Card melalui aplikasi digital banking OCTO Mobile. Beragam fitur dan layanan dapat diakses, seperti konversi transaksi menjadi cicilan dengan margin 0% berjangka waktu 3 dan 6 bulan untuk transaksi mulai dari Rp300 ribu.
Selain itu, nasabah Syariah Card juga dapat memanfaatkan fitur-fitur lainnya di OCTO Mobile. Diantaranya, melihat statement Syariah Card hingga 6 bulan terakhir yang bisa diunduh ke ponsel atau dikirimkan ke e-mail terdaftar. Adapun, sisa limit Syariah Card yang tersedia, jumlah pemakaian, serta jumlah tagihan terakhir yang harus dibayarkan dan tanggal pembayaran juga bisa dilihat di OCTO Mobile. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor pada Oktober 2024 sebesar USD21,94 miliar atau naik 16,54… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) berencana mengambil alih (take over)… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor pada Oktober 2024 mengalami peningkatan. Tercatat, nilai ekspor Oktober… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 mencatatkan surplus sebesar USD2,48… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) baru saja menggelar Rapat Umum… Read More
Jakarta - Rupiah diperkirakan akan melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring penguatan dolar… Read More