News Update

Pembiayaan Rumah Indonesia Tertinggal Dari Singapura

Jakarta–Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ‎Maurin Sitorus menyatakan Indonesia sudah jauh tertinggal dengan negara-negara lain dalam hal pembiayaan kepemilikan rumah melalui tabungan perumahan rakyat (Tapera).

Maurin menyatakan, negara tetangga seperti Singapura sudah menerapkan skema tapera ini sejak 1950. Sedangkan di Indonesia, skema pembiayaan rumah ini baru akan dimulai pada tahun ini.

“Tapera kita tertinggal dengan Singapura yang sudah sejak 1950, China sejak 1980-an, dan negara seperti Amerika Serikat dan di Amerika Latin sejak 1990. Sedang kita di 2016 kita baru mulai,” ujar Maurin di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis 13 Oktober 2016.

Namun demikian, lanjut Maurin, keterlambatan ini jauh lebih baik ketimbang Indonesia tidak pernah memulai skema Tapera ini.‎

(Baca juga : Dorong Pembiayaan Rumah, PUPR Gandeng IBPA)

Setidaknya, adanya program ini menunjukan komitmen pemerintah dalam mengatasi permasalahan pembiayaan rumah bagi masyarakat menengah ke bawah.”Tapi ini akan jadi warisan bagi generasi muda bahwa pemerintah sudah serius tangani masalah perumahan‎,” ‎lanjut dia.

Dengan adanya Taperan ini, kata Maurin, akan jadi sumber dana tambahan bagi pemerintah dalam mengatasi kebutuhan rumah di Indonesia.

Seperti diiketahui, saat ini jumlah kekurangan perumahan (backlock) mencapai 11,5 juta rumah. Sementara total pembiayaan perumahan yang dilakukan oleh pemerintah mencapai Rp12,4 triliun. (*) Dwitya Putra

 

 

Editor: Paulus Yoga

Paulus Yoga

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

2 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

3 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

3 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

22 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

23 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

23 hours ago