Jakarta – Pembiayaan dari sektor keuangan dan perbankan menjadi salah satu faktor kunci bagi pemulihan ekonomi nasional. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ekonom Senior Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) Aviliani. Menurutnya, perbankan masih memiliki ruang untuk menyalurkan pembiayaan dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan ketersediaan likuiditas.
“Kenapa perbankan menjadi kunci? Karena dari total pembiayaan, perbankan masih mendominasi cukup besar dibandingkan pasar modal maupun pembiayaan lainnya,” jelas Aviliani pada paparan virtualnya, Rabu (7/7/2021).
Per Mei 2021, pertumbuhan DPK bank umum tercatat mencapai 10,71% yang berarti kepercayaan pada sektor perbankan masih tinggi. Sementara itu, kredit masih terkontraksi pada -1,28%, sehingga masih ada ruang untuk menyalurkan pembiayaan.
Selain sektor perbankan, Aviliani juga mengusulkan agar pemerintah terus memperbaiki Industri Keuangan Non-Bank (IKNB). Sektor ini mulai menunjukkan pertumbuhan dan akan terus meningkat di tahun-tahun ke depan. Contohnya adalah peningkatan jumlah investor domestik pasar modal yang terus meningkat akibat pandemi Covid-19.
“Banyak investor domestik meningkat dan asing mulai turun. Itu adalah indikator yang bagus dan governance nya harus terus ditingkatkan agar semakin banyak perpindahan ke pasar modal,” tukas Aviliani. (*)
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More