News Update

Pembiayaan Multiguna Bank Muamalat Tumbuh 41 Persen Jadi Rp618 Miliar di Oktober 2025

Poin Penting

  • Outstanding pembiayaan Multiguna iB Hijrah mencapai Rp618 miliar per Oktober 2025, tumbuh 41 persen yoy, dengan jumlah akun naik 26 persen menjadi lebih dari 8.600 akun.
  • Kenaikan pembiayaan didorong meningkatnya kepercayaan masyarakat, perluasan kerja sama institusi payroll, serta penunjukan Bank Muamalat sebagai Bank Penyalur Gaji (BPG) bagi ASN.
  • Bank Muamalat mengincar segmen baru seperti lembaga negara, BUMN, ekosistem haji–umrah, dan industri halal.

Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatat  outstanding pembiayaan Multiguna iB Hijrah sebesar Rp618 miliar per Oktober 2025. Realisasi ini meningkat 41 persen dibandingkan posisi Oktober 2024 yang sebesar Rp438 miliar. Begitu pula dengan jumlah akun (number of account/NoA) terkerek naik 26 persen yoy menjadi lebih dari 8.600 akun.

Direktur Bank Muamalat Ricky Rikardo Mulyadi mengatakan, pertumbuhan ini didukung oleh meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap produk Multiguna iB Hijrah. Selain itu, bertambahnya institusi yang bermitra dengan Bank Muamalat untuk tabungan payroll juga turut memberikan kontribusi.

“Pasca ditunjuknya Bank Muamalat sebagai Bank Penyalur Gaji (BPG) bagi ASN di lingkup instansi pemerintah, kami memberikan pilihan layanan perbankan sesuai prinsip Syariah termasuk dalam memanfaatkan produk Multiguna iB Hijrah. Selain ASN, kami terus menggarap segmen lain yang menjadi kekuatan customer base kami yakni institusi pendidikan dan layanan kesehatan seperti sekolah, perguruan tinggi dan rumah sakit,” ujar Ricky dikutip Jumat, 12 Desember 2025.

Baca juga : Bank Muamalat Gandeng Ayuberga Perkuat Ekosistem Haji dan Umrah

Ricky menambahkan, pihaknya juga mengincar segmen lain yang menjadi target seperti lembaga negara, BUMN serta segmen dengan tingkat komponen domestik yang tinggi, termasuk di dalamnya ekosistem haji dan umrah maupun industri halal.

Meski demikian, bank pertama murni syariah di Indonesia ini selalu menerapkan prinsip kehati-hatian. Hal ini tecermin dari kualitas pembiayaan Multiguna iB Hijrah yang terjaga dengan baik.

“Dengan kualitas yang terjaga, Bank Muamalat optimistis dapat terus meningkatkan portofolio pembiayaan consumer secara sehat dan berkelanjutan,” jelasnya.

Baca juga : Pembiayaan Haji Khusus Bank Muamalat Naik 2,5 Kali Lipat di Oktober 2025

Pembiayaan Multiguna iB Hijrah merupakan produk untuk memudahkan pembiayaan sejumlah kebutuhan sesuai prinsip Syariah seperti pendidikan, renovasi hunian, atau pembelian kendaraan bermotor.

Pembiayaan ini menawarkan akad murabahah, ijarah multijasa, maupun musyarakah mutanaqisah (MMQ) untuk pembiayaan refinancing. Limit pembiayaan produk ini hingga Rp1,5 miliar dengan angsuran tetap dan tenor hingga 15 tahun. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Jalin Prediksi Transaksi Digital Naik 20 Persen pada Periode Nataru

Poin Penting Jalin memproyeksikan peningkatan transaksi digital sekitar 20% pada periode Nataru, didorong oleh meningkatnya… Read More

11 mins ago

BTN Tantang Anak Muda Ubah Ide Jadi Rumah

Poin Penting BTN menggelar kompetisi BTN Housingpreneur 2025 untuk mendorong generasi muda—mahasiswa, developer, pengusaha muda,… Read More

16 mins ago

IHSG Sesi I Ditutup Lanjut Menguat 0,45 Persen ke 8.659, Mayoritas Sektor Hijau

Poin Penting IHSG pada sesi I ditutup menguat 0,45% ke level 8.659,11 dengan total nilai… Read More

28 mins ago

Doit dan Rupiah: Jalan Tengah Menuju Redenominasi yang Realistis

Oleh Junaedy Gaine, Pengamat Kebijakan Publik RENCANA pemerintah menjadikan Rancangan Undang Undang (RUU) tentang Redenominasi… Read More

29 mins ago

Koperasi Milik Ormas Islam Bakal Masuk Ekosistem Kopdes Merah Putih

Poin Penting Kemenkop mendorong koperasi ormas Islam masuk ke ekosistem Kopdes/Kel Merah Putih untuk memperkuat… Read More

1 hour ago

DPR Minta Peran BUMN dalam Program 3 Juta Rumah Dioptimalkan

Poin Penting DPR meminta BUMN, khususnya PT Semen Indonesia, meningkatkan kontribusi untuk menyukseskan program pemerintah… Read More

2 hours ago