Jakarta – Perusahaan startup peer to peer (p2p) landing, Modalku catat total pencairan pinjaman modal usaha sebesar Rp1,05 triliun bagi lebih dari 2000 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia, Singapura dan Malaysia. Di Indonesia sendiri Modalku telah menyalurkan lebih dari Rp540 miliar pinjaman UMKM.
Co Founder dan COO Modalku, Iwan Kurniawan mengatakan, jumlah tersebut mayoritas disalurkan ke industri perdagangan.
“Sekitar 87% dari total pendanaan Modalku ditunjukkan bagi industri-industri ini,” kata Iwan di Jakarta, Kamis, 25 Januari 2018.
Untuk mendorong kinerja tahun ini lanjut Iwan, pihaknya akan bekerjasama sengan perbankan. Saat ini Modalku sudah melakukan kerja sama Channeling dengan Bank Sinarmas.
“Selain dengan Sinarmas kita juga sudah berbicara dengan beberapa bank lain termasuk bank BUMN,”ujarnya.
Sekedar informasi, untuk bisa mendapatkan pinjaman modal dari Modalku yang paling penting adalah cash flow dan kualitas peminjamnya dengan omset minimal sekitar 5 juta pertahun.
Berdasarkan studi Modalku dengan firma konsultan manajemen Oliver Wyman, kurangnya akses terhadap pinjaman bagi UMKM Indonesia yang ingin berkembang menyebabkan kerugian 14% dari kerugian PDB nasional di tahun 2015. (*)
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More