Jakarta – Melambatnya penjualan kendaraan tak menghalangi BCA Finance dalam menyalurkan pembiayaan. Terbukti, BCA Finance mampu membukukan kenaikan pembiayaan baru sebesar 16,6% menjadi Rp26,37 triliun. Apa strateginya?
Presiden Direktur BCA Finance, Roni Haslim mengungkapkan, ada tiga jurus yang dilakukan dari sisi bisnis, yakni konsisten menetapkan suku bunga yang kompetitif untuk menarik daya beli konsumen, optimalisasi seluruh sumber pendapatan usaha, serta pengelolaan dan pengembangan SDM yang profesional dan produktif.
“Sementara dari sisi operasional, Perseroan berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik dan percepatan proses akuisisi kredit sampai dengan pencairan kredit sebagai salah satu keunggulan Perusahaan” ujar Rony.
Selain itu, tambahnya, BCA Finance juga terus melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan efisiensi di setiap aktivitas operasional Perusahaan, utilisasi aset dan optimalisasi pendapatan sesuai kondisi ekternal maupun internal.
Hasilnya, ditengah tren perlambatan penjualan kendaraan yang berimplikasi pada perlambatan pembiayaan, market share BCA Finance tetap tumbuh. Hingga 2015, market share mobil baru tercatat naik sebesar 13,20% bila dibandingkan dengan 2014 yang sebesar 11,07%. (*)
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More