Jakarta–Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau Indonesia Eximbank mencatat pembiayaan pada tahun 2016 sebesar Rp88,53 triliun atau naik 18,31 persen dari tahun 2015 yang sebesar Rp74,83 triliun.
Plt Direktur Eksekutif Eximbank, Susiwijono Moegiarso mengatakan berdasarkan segmennya, pembiayaan tersebut sebagian besar disalurkan kepada korporasi (88,08%) dan sisanya UKME (11,86%).
Baca juga: Eximbank Incar Pembiayaan Ekspor Negara Non-Tradisional
“Kondisi tersebut berhasil mendorong aset pada tahun 2016 tercatat sebesar Rp100,67 triliun atau meningkat 18,47 persen dari tahun 2015 yang sebesar Rp84,97 triliun,” kata Susiwijono di Jakarta, Rabu, 15 Maret 2017.
Segmen UKME sendiri kata Susiwijono mendapat perhatian khusus pihaknya dalam meningkatkan pembiayaan. Sepanjang tahun 2016 pembiayaan UKME tambahnya naik menjadi sebesar Rp10,50 triliun atau 44,54 persen dari tahun 2015 yang sebesar Rp7,27 triliun. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More