Ilustrasi: Gedung FIF Group. (Foto: istimewa)
Jakarta – Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII), yakni PT Federal International Finance (FIF) mencatat penyaluran pembiayaan mencapai Rp12,3 triliun pada kuartal I 2025 atau mengalami kenaikan 11,82 persen year on year (yoy).
Penyaluran pembiayaan tersebut didukung oleh lima portofolio yang menjadi penggerak utama pertumbuhan kinerja perusahaan, antara lain FIFASTRA, SPEKTRA, DANASTRA, FINATRA, dan AMITRA.
Secara rinci FIFASTRA yang menyediakan layanan pembiayaan sepeda motor Honda, mencatat peningkatan penyaluran pembiayaan 8,25 persen yoy atau sebesar Rp7,56 triliun dari nilai pembiayaan FIFASTRA mencapai Rp7 triliun pada tahun lalu.
Baca juga: FIF Bukukan Laba Bersih Rp1,13 Triliun di Kuartal I 2025, Ini Penopangnya
Kemudian DANASTRA, yang menyediakan layanan pembiayaan multiguna, sampai dengan kuartal I 2025 tercatat mengalami peningkatan 21,62 persen yoy menjadi Rp4,26 triliun.
“AMITRA, yang menyediakan pembiayaan syariah untuk Umrah dan Haji Reguler, mencatatkan peningkatan penyaluran pembiayaan sebesar 48,95 persen yoy menjadi Rp184,9 miliar. Pada tahun sebelumnya di periode sama, pembiayaan yang disalurkan senilai Rp124 miliar,” tulis manajemen dalam keterangan resmi di Jakarta, 2 Mei 2025.
Sementara itu SPEKTRA, yang menyediakan layanan pembiayaan alat elektronik, gadget, dan perabot rumah tangga mencatat penyaluran pembiayaan senilai Rp92,3 miliar periode Januari-Maret 2025.
Baca juga: Ini Dia Tiga Lini Bisnis Pendongkrak Laba Sompo Insurance hingga 45,3 Persen
Adapun nilai penyaluran pembiayaan portofolio yang menawarkan pembiayaan mikroproduktif bagi UMKM, yakni FINATRA, tercatat Rp208 miliar di kuartal I 2025.
Kenaikan pembiayaan tersebut mendorong raihan laba bersih perseroan. Pada kuartal I 2025, laba bersih FIF tercatat tumbuh 2,9 persen menjadi Rp1,13 triliun. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More
Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More
Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More
Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More