Categories: News UpdatePerbankan

Pembiayaan BTPN Syariah Capai Rp10,2 Triliun di Kuartal III-2021

Jakarta – Hingga September 2021, Bank BTPN Syariah mampu menyalurkan pembiayaan Rp10,2 triliun. Angka ini tercatat tumbuh 12% yoy (Year-on-Year) dibanding pada periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp9,1 triliun. Laba setelah pajak (NPAT) juga mencapai Rp1,1 triliun.

Direktur BTPN Syariah Fachmy Achmad mengungkapkan, pertumbuhan yang positif ini juga tetap mengedepankan kualitas pembiayaan yang terjaga. Hal ini tercermin dari NPF (Non Performing Financing) di posisi 2,4%.

Adapun, pada kuartal ketiga 2021, BTPN Syariah memiliki rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) yang kuat di posisi 55%, jauh di atas rata-rata industri. Sementara, total aset bertumbuh 15% yoy menjadi Rp17,8 triliun dari sebelumnya Rp15,5 triliun. Dana pihak ketiga juga tumbuh 15% yoy menjadi Rp10,6 triliun dari Rp9,2 triliun.

Dari sisi transaksi, bank tengah menyempurnakan  aplikasi mobile banking bagi nasabah pendanaan. Aplikasi ini nantinya akan dilengkapi fitur yang memudahkan Nasabah untuk berbagi kebaikan langsung kepada  masyarakat inklusi Indonesia.

“Kami meyakini bahwa teknologi dapat menjadi bagian penting dalam menebarkan kebaikan. Oleh karena itu, lewat aplikasi ini nantinya nasabah pendanaan tidak hanya semakin mudah dalam melakukan transaksi keuangan, tetapi juga dapat memulai langkah kebaikan untuk terlibat dalam memberdayakan nasabah inklusi melaui fitur-fitur kebaikan yang dikembangkan,” ujar Fachmy pada keterangan tertulisnya, 28 Oktober 2021.

Selain itu, BTPN Syariah juga terus berkomitmen melakukan serangkaian aktivitas sosial berkelanjutan untuk menunjang kebutuhan nasabah inklusi. Perseroan memberikan pelatihan kewirausahaan, sertifikasi produk, dan juga memberikan program apresiasi kepada nasabah, yakni program nasabah bersemi, berbagi emas dan bantuan pendidikan bagi anak nasabah.

BTPN Syariah juga turut terlibat dalam upaya untuk mendukung program vaksinasi pemerintah, melalui program Tepat Peduli Vaksin yang dilakukan di 4 kota di Indonesia, yaitu Sukabumi, Palembang, Solo dan Mataram NTB. Program ini bertujuan untuk membentengi nasabah dan komunitasnya dari intaian pandemi Covid 19.

“Seluruh rangkaian program berkelanjutan yang dilakukan sebagai upaya penuh kami dalam  mendampingi nasabah inklusi secara komprehensif, serta komunitas disekitarnya agar tetap bersama tangguh,” tutur Fachmy. (*)

 

Editor: Rezkiana Np

Evan Yulian

Recent Posts

Banyak Fitur dan Program Khusus, BYOND by BSI Raih Respons Positif Pasar

Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More

14 hours ago

Pekan Kedua November, Aliran Modal Asing Keluar Indonesia Sentuh Rp7,42 Triliun

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua… Read More

16 hours ago

IHSG Sepekan Turun 1,73 Persen, Kapitalisasi Pasar Bursa jadi Rp12.063

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa data perdagangan saham pada pekan 11… Read More

18 hours ago

Top! Baru Setahun, Allianz Syariah Sudah jadi Market Leader

Jakarta – Kinerja PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia atau Allianz Syariah tetap moncer di… Read More

22 hours ago

BPR Syariah BDS Serahkan Cash Waqf Linked Deposit Rp111 Juta ke Warga Yogyakarta

Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More

1 day ago

Antusiasme Mahasiswa Udayana Sambut Gelaran Literasi Keuangan Infobank

Denpasar--Infobank Digital kembali menggelar kegiatan literasi keuangan. Infobank Financial & Digital Literacy Road Show 2024… Read More

2 days ago