Direktur Risk Management Bank Mandiri, Danis Subyantoro
Poin Penting
Jakarta – PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) hingga kuartal III 2025 mencatat portofolio pembiayaan berkelanjutan mencapai Rp310,5 triliun, tumbuh 8,7 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Direktur Risk Management Bank Mandiri, Danis Subyantoro menjelaskan, dari jumlah tersebut, pembiayaan hijau berkontribusi sebesar Rp159 triliun atau naik 12 persen yoy, dengan pangsa pasar lebih dari 35 persen di antara tiga bank besar nasional.
Kemudian juga mencakup pembiayaan sosial mencapai Rp151 triliun, meningkat 5,3 persen yoy dengan fokus pada sektor UMKM produktif.
Baca juga: Bank Mandiri Cetak Laba Rp37,7 Triliun di Kuartal III 2025
“Bank Mandiri memperkuat komitmen terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance atau ESG melalui tiga pilar utama yaitu Sustainable Banking, Sustainable Operation, dan Sustainability Beyond Banking,” ujar Danis dalam Paparan Kinerja Bank Mandiri Kuartal III 2025, Senin, 27 Oktober 2025.
Danis menyebutkan, Bank Mandiri mengalami penurunan skor risiko ESG, jauh melampaui tiga bank besar nasional lainnya. Sebagai informasi, semakin kecil skor ESG, maka semakin rendah risiko, sehingga menjadikan penilaian semakin baik.
Saat ini skor ESG Bank Mandiri mengalami perbaikan signifikan dari 27,6 pada tahun 2024 menjadi 9,5 pada September 2025.
Peningkatan ini didorong oleh implementasi keberlanjutan yang mencakup integrasi ESG yang menyeluruh, tata pelola produk yang bertanggung jawab, privasi data dan keamanan siber yang kuat, program pengembangan SDM yang beragam, komitmen terhadap keuangan inklusif serta tata kelola yang tangguh.
“Ke depan kami akan terus konsisten untuk menjalankan tiga pilar utama, yaitu Sustainable Banking, Sustainable Operation, dan Sustainability Beyond Banking. Ketiga pilar ini kami integrasikan ke dalam seluruh kegiatan bisnis dan operasional yang didukung dengan fondasi tata kelola yang kuat,” tambahnya.
Baca juga: Adu Kinerja BCA, Bank Mandiri, BNI, dan BTN di Kuartal III 2025, Siapa Jawaranya?
Dalam pilar Sustainable Operation, Bank Mandiri terus mendorong efisiensi dan operasional hijau menuju target netral karbon pada 2030.
Langkah ini diwujudkan melalui pemantauan jejak karbon digital, penerapan konsep green building, penggunaan kendaraan listrik, serta pemasangan panel surya di jaringan kantor utama.
“Penguatan tata kelola juga menjadi fokus melalui peningkatan keamanan siber, perlindungan data nasabah, dan penerapan prinsip transparansi bisnis,” pungkasnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More
Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More