Perbankan

Pembiayaan BCA Syariah Tumbuh 21,3% di 2022

Jakarta – PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) mencatatkan kinerja yang menawan sepanjang 2022. Rapor biru kinerjanya seiring dengan upaya bank membangun inklusi dan literasi perbankan syariah di tengah ekosistem induknya.

Dari sisi pembiayaan, BCA Syariah mencatatkan Rp7,6 triliun atau tumbuh 21,3% secara year on year (yoy) dari tahun 2021 yang mencapai 6,2 triliun. Selama 2010 hingga 2022 atau 12 tahun terakhir, penyaluran pembiayaan anak usaha BCA ini rata-rata tumbuh 26,65%.

Sebanyak Rp1,7 triliun atau 22,8% dari portofolio pembiayaan BCA Syariah sepanjang tahun lalu mengalir ke sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Pembiayaan ke sektor tersebut tumbuh 21,6% dari tahun sebelumnya. Sementara, sebanyak Rp2,6 triliun atau 34,2% merupakan pembiayaan berkelanjutan.

Di tengah pertumbuhan pembiayaan, BCA Syariah tetap mampu menjaga kualitas pembiayaan. Terbukti, rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) gross 1,42%, dan NPF net 0,01%. Rasio tersebut masih jauh di bawah batas aman OJK yang sebesar 5%.

Sementara dari sisi penghimpunan dana, BCA Syariah mengumpulkan dana pihak ketiga (DPK) 9,5 triliun pada 2022 atau naik 23,5% (yoy). Naiknya pembiayaan dan DPK mendongkrak perolehan aset yang tumbuh 19,1% atau mencapai Rp12,7 triliun.

Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum mengatakan BCA Syariah berupaya mengoptimalkan potensi yang terdapat pada ekosistem BCA. Misalnya pembiayaan ke segmen korporasi yang mempunyai dampak ke UMKM. Masuknya BCA Syariah ke ekosistem induknya tersebut sekaligus memberikan literasi dan inklusi keuangan syariah.

“Contohnya di kelapa sawit, ada skema inti dan plasma. Di inti plasma Ketika pertama kita deal dengan korporasinya kita sampaikan mengenai skema pembiayaan syaria, Itu kita sudah melakukan satu poin literasi. Begitu juga Ketika menjajaki supply chain, di situ akan ada banyak pihak lagi yang berinteraksi dengan kita, di situ kita akan melakukan literasi,” ungkap Yuli dalam webminar bertajuk “Memperkuat Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah” yang digelar OJK Institute, Kamis 16 Februari 2023.

Kemudian, BCA Syariah juga terus meningkatkan kehadiran di masyarakat melalui penguatan kantor cabang maupun e-channel. “Bicara tentang literasi dan inklusi maka konteksnya di ekosistem. Kita buat suatu ekosistem supaya jangkaunya lebih besar keterkaitannya erat satu sama lain,” ungkap Yuli.

Selain itu, sebagai upaya meingkatkan inklusi dan literasi keuangan syariah, BCA syariah juga secara rutin menyelenggarakan berbagai talkshow interaktif dengan pengusaha-pengusaha UMKM juga sosialisasi mengenai produk-produk perbankan syariah melalui even-even yang berkolaborasi dengan induknya. (*) Dicky F.

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Tingkatkan Skala Bisnis, Pelaku UMKM Bisa Manfaatkan Securities Crowdfunding

Jakarta – Asosiasi Layanan Urun Dana Indonesia (ALUDI) baru saja menghelat Securities Crowdfunding Day 2024.… Read More

4 mins ago

Begini Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun Depan

Jakarta - Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi agar bisa menghindari middle income trap.… Read More

42 mins ago

IHSG Sesi I Ditutup pada Zona Hijau ke Level 7.199

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (22/11) ditutup… Read More

2 hours ago

Maya Watono Resmi Diangkat jadi Dirut InJourney

Jakarta – Maya Watono resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) Holding BUMN sektor aviasi dan… Read More

2 hours ago

Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas, BRI Telah Salurkan KUR Rp158,6 T per Oktober 2024

Jakarta - PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp158,60… Read More

4 hours ago

OJK Panggil dan Awasi Ketat KoinP2P, Ini Alasannya

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan tegas melaksanakan langkah-langkah pengawasan secara ketat terhadap PT… Read More

4 hours ago