News Update

Pembiayaan Baru MTF Capai Rp22,2 Triliun di 2017

Jakarta – PT Mandiri Tunas Finance (MTF) sukses menjaga konsistensi performa bisnisnya, ditengah pertumbuhan industri yang melambat di 2017. Hal ini tercermin dari pencapaian pembiayaan baru MTF yang tercatat sebesar Rp22,2 triliun, atau naik 19 persen dibandingkan perolehan di 2016, sebesar Rp18,6 triliun.

Dari total pembiayaan tersebut, sebesar 72,78 persen disalurkan untuk passenger car, 19,57 persen untuk kendaraan komersial, dan 7,46% di alat berat.

Dilihat dari wilayah distribusinya, sebesar 23,21 persen pembiayaan MTF disalurkan di wilayah Jabodetabek, dan sebesar 76,79 persen tersebar di berbagai wilayah seluruh Indonesia termasuk di Indonesia Timur.

Direktur Utama MTF, Ignatius Susatyo Wijoyo menjelaskan, salah satu hal yang membanggakan adalah pertumbuhan pembiayaan di wilayah Indonesia Timur cukup tinggi yakni mencapai 27 persen, yang dipicu pembukaan kantor cabang baru di tahun 2017, yakni Jayapura, Ambon dan Sorong.

Baca juga: Mandiri Tunas Finance Bidik Pembiayaan Baru Rp 20 Triliun

“Kami optimistis pertumbuhan bisnis di Indonesia Timur akan semakin baik sejalan dengan gencarnya pembangunan infrastruktur oleh Pemerintah,” kata Susatyo di Jakarta, Selasa, 27 Febuari 2018.

Sedangkan dari sisi aset, MTF juga mencatatkan kenaikan sebesar 29,2 persen, dari Rp11,4 triliun di tahun 2016 menjadi Rp147 triliun di tahun 2017.

Hasil positif itu mendorong laba bersih mencapai Rp350,2 miliar, naik 4,5 persen dibandingkan Rp335,1 miliar di tahun 2016.

Disisi lain meski gencar melakukan ekspansi, MTF berhasil menjaga kualitas kredit, yang tercermin dengan tingkat Non Performing Loan (NPL) mencapai 0,8 persen. Angka ini yang jauh lebih baik dari tahun lalu sebesar 1,49 persen.

Di tahun 2018 MTF kembali akan memperluas jaringan layanan, antara lain di Medan, Pekanbaru dan Semarang serta cabang Fleet baru di Makasar dan Medan. Di samping itu, MTF juga akan meningkatkan sinergi dengan Mandiri Group melalui peningkatan referral KKB Mandiri dan meningkatk coverage BSM OTO. (Dicky)

Apriyani

Recent Posts

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

37 mins ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

1 hour ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

13 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

14 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

16 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

18 hours ago