Mandiri Tunas Finance; Tekan NPL. (Foto: Dok. Infobank).
Kendati piutang pembiayaan meningkat, namun MTF tetap menerapkan manajemen risiko yang baik dan ketat. Rezkiana Nisaaputra
Jakarta – PT Mandiri Tunas Finance (MTF) mencatatkan pembiayaan baru di sepanjang semester I 2015 sebesar Rp7,84 triliun atau mengalami peningkatan 9,31% bila dibandingkan dengn periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp7,17 triliun.
Menurut Direktur Utama MTF, Ignatius Susatyo Wijoyo, meningkatnya pembiayaan baru tersebut masih didominasi oleh mobil baru yang porsinya mencapai 95%. Komposisi pembiayaan mobil baru MTF mengalami pertumbuhan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya di periode yang sama yakni 92%.
Menurutnya, nilai pembiayaan mobil baru hingga kuartal II 2015 tumbuh 13% menjadi Rp7,4 triliun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya di periode yang sama yakni sebesar Rp6,6 triliun. Sedangkan secara unit, mobil baru mengalami pertumbuhan 4,1% menjadi 49,7 ribu unit jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya di periode yang sama yaakni 47,7 ribu unit.
“Nilai pembiayaan mobil baru terus meningkat, ini sejalan dengan fokus kami pada segmen pembiayaan mobil baru,” ujar Susatyo di Jakarta, Rabu 12 Agustus 2015.
Dengan pertumbuhan pembiayaan yang positif, telah menyebabkan piutang pembiayaan yang dikelola MTF meningkat 28,07% menjadi Rp23,6 triliun termasuk pembiayaan joint financing dengan Bank Mandiri yang sebesar Rp15,9 triliun. Jika dibandingkan dengan piutang tahun lalu tercatat sebesar Rp18,4 triliun.
Kendati piutang pembiayaan meningkat, namun MTF tetap menerapkan manajemen risiko yang baik dan ketat. Hal tersebut terlihat dari tingkat pembiayaan bermasalah atau non performing loan (NPL) yang masih dapat dikendalikan di level 1,10%, atau mengalami perbaikan dibandingkan posisi Juni 2015 mencapai 1,12%. (*) @rezki_saputra
—-
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More