Pelaku UMKM; Pengrajin Batik Kutawaru. (Foto: Erman Subekti)
Oleh Chandra Bagus Sulistyo
USAHA mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masih jadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi kuartal kedua 2023, meski dibayangi kondisi perlambatan ekonomi global. Ekonomi global diperkirakan masih melambat dengan pertumbuhan sebesar 3% dibandingkan dengan pertumbuhan tahun sebelumnya yang sebesar 3,5%. Hal tersebut dikemukakan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) dalam laporan World Economic Outlook.
Bahkan, Global Economic Prospect yang dikelola World Bank edisi Juni 2023 menyatakan, proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia 2023 akan melambat secara substansial menjadi 2,1% di tengah perlambatan ekonomi Tingkok serta pengetatan kebijakan moneter untuk mengendalikan inflasi di negara maju, dan permintaan eksternal yang lemah diperkirakan akan membebani pertumbuhan di emerging and developing countries.
Poin Penting IHSG sesi I melemah 0,37 persen ke level 8.614,18 pada perdagangan Selasa (23/12/2025).… Read More
Poin Penting Kantor cabang CIMB Niaga libur pada 25-26 Desember 2025 dan 1 Januari 2026,… Read More
Poin Penting BSI resmi berstatus bank BUMN setelah RUPSLB 22 Desember 2025, seiring kepemilikan saham… Read More
Poin Penting KEK Industropolis Batang menyerap investasi Rp4,87 triliun sepanjang 2025 dari 12 investor domestik… Read More
Poin Penting BNI siapkan Rp19,51 triliun uang tunai jelang libur Natal dan Tahun Baru. Fokus… Read More
Poin Penting Indonesia dan AS menargetkan penandatanganan perjanjian dagang oleh Presiden Prabowo dan Presiden Donald… Read More