Sebagai catatan, hingga Desember 2016, bank yang tergabung dalam Himbara, yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) telah memiliki dan mengoperasikan ATM sekitar 59 ribu unit. Sedangkan untuk EDC jumlahnya mencapai 626 ribu unit mesin.
Melalui integrasi sistem itu akan menguntungkan lembaga perbankan yang ada di dalamnya. Pasalnya biaya yang awalnya harus ditanggung sendiri oleh bank per bank, kini dibagi secara merata ke masing-masing bank.
(Baca juga: Lewat NPG, Himbara Lebih Hemat Rp6,8 Triliun)
Konsolidasi ATM dan EDC itu diproyeksi bakal menghemat biaya Rp6,8 triliun per tahun. Sedangkan untuk nasabah, terjadinya integrasi sistem tersebut juga akan membantu. Nasabah bisa membayar tarif yang lebih murah dari biasanya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting Dana Indonesia meluncurkan AI Enablement Playbook untuk memandu industri menilai dan meningkatkan kesiapan… Read More
Poin Penting Taiwan mengembangkan wisata ramah Muslim dengan fasilitas ibadah, kuliner halal, dan pengakuan global.… Read More
Poin Penting Menkes Budi Gunadi Sadikin menegaskan inflasi kesehatan Indonesia sudah mencapai 9–11 persen, jauh… Read More
Poin Penting Pemerintah pusat bergerak cepat mendukung percepatan pemulihan Aceh Tamiang, termasuk pemenuhan kebutuhan dasar… Read More
Poin Penting PINTU bersama OJK menggelar literasi kripto bertajuk Kripto untuk Mahasiswa yang diikuti lebih… Read More
Poin Penting Pemerintah siapkan paket kebijakan ekonomi khusus untuk pemulihan wilayah terdampak bencana di Aceh,… Read More