Sebagai catatan, hingga Desember 2016, bank yang tergabung dalam Himbara, yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) telah memiliki dan mengoperasikan ATM sekitar 59 ribu unit. Sedangkan untuk EDC jumlahnya mencapai 626 ribu unit mesin.
Melalui integrasi sistem itu akan menguntungkan lembaga perbankan yang ada di dalamnya. Pasalnya biaya yang awalnya harus ditanggung sendiri oleh bank per bank, kini dibagi secara merata ke masing-masing bank.
(Baca juga: Lewat NPG, Himbara Lebih Hemat Rp6,8 Triliun)
Konsolidasi ATM dan EDC itu diproyeksi bakal menghemat biaya Rp6,8 triliun per tahun. Sedangkan untuk nasabah, terjadinya integrasi sistem tersebut juga akan membantu. Nasabah bisa membayar tarif yang lebih murah dari biasanya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More
Poin Penting KB Bank gelar GenKBiz & Star Festival 2025 di Bandung untuk mendongkrak kreativitas… Read More
Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More