Jakarta – Pembangunan tol yang telah memakan biaya sekitar Rp500 triliun dinilai telah memberikan dampak positif terhadap dunia usaha. Bahkan, Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Roslan Roeslani menilai infrastruktur tersebut memberikan dampak signifikan terhadap dunia usaha.
“Kita pengusaha yang menikmati budget pembangunan infrastruktur ada Rp500 triliun Itu bajet masif dan kita sudah merasakan dan itu semua bersyukur,” kata Rosan di Jakarta, Rabu 12 Juni 2019.
Tak hanya itu, pembangunan infrastruktur yang merata juga memberikan dampak positif terhadap masyarakat luas. Hal tersebut tercermin dari lancarnya arus mudik pada momen lebaran tahun ini. Rosan pun turut bersyukur akibat minimnya angka kecelakaan dalam momen tahunan tersebut.
Rosan juga menyebut, pembangunan infrastruktur yang merata dapat meningkatkan daya saing pelaku usaha nasional.
“Terus terang untuk menurunkan biaya logistik. Adanya pembangunan infrastruktur baik hardware maupun software ini sangat membantu kita. Karena salah satu problem kita bagaimana kita meningkatkan daya saing,” kata Rosan.
Sebagai informasi, pembangunan infrastruktur khususnya jalan tol yang sudah di laksanakan oleh pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengabiskan dana sebesar Rp500 triliun hingga pertengahan tahun 2019.
Pembiayaan pembangunan ini tidak hanya dibiayai oleh APBN melainkan dari pinjaman atau sindikasi perbankan dan dan lembaga keuangan milik negara (BUMN). (REZ)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More