Jakarta – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menyampaikan pandangannya terkait pembangunan tanggul pantai dan tanggul laut, Giant Sea Wall di sepanjang pesisir utara Pulau Jawa. Prabowo membeberkan jika proyek tersebut bakal membutuhkan waktu pembangunan 40 tahun lamanya, sedangkan pemimpin Indonesia akan berganti setiap lima tahunan.
Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam Seminar Nasional “Strategi Perlindungan Kawasan Pulau Jawa, Melalui Pembangunan Tanggul Pantai dan Tanggul Laut (Giant Sea Wall)”. Prabowo pun meminta komitmen dari para pemimpin politik di Tanah Air dalam pembangunan Giant Sea Wall ini.
“Masalah Giant Sea Wall mungkin nanti para engineer, para pakar, akan paham dan akan menyampaikan. Saya yakin masalah Giant Sea Wall ini mungkin membutuhkan waktu 40 tahun sampai selesai, mungkin lebih,” ucap Prabowo pada acara yang diadakan di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta Pusat, Rabu, 10 Januari 2024.
Baca juga: Cegah Banjir Rob, Pemerintah Bakal Bangun Giant Sea Wall Senilai Rp164 Triliun
“Pengalaman negeri Belanda ya seperti itu, 40 tahun. Nah sekarang masalahnya, adakah pemimpin-pemimpin politik yang rela fokus berpikir mengerahkan segala kemampuan dalam kurun waktu 40 sampai 50 tahun?” lanjutnya.
Prabowo mengungkapkan, jika biasanya para pemimpin politik hanya bakal fokus untuk periode kepemimpinan lima tahunan. Ia lalu mempertanyakan komitmen politikus untuk menyelesaikan pembangunan Giant Sea Wall.
“Dan juga bagi politisi, politikus, biasanya berpikir dalam kurun waktu 5 tahunan kita mengerti bahwa kekuasaan ada di tangan pemimpin politik. Kita mengerti bahwa negara berjalan dalam sistem politik melalui partai-partai politik, yang partai-partai politik itu diawaki oleh politisi. Dan politisi itu berpikir lima tahunan karena dia akan berkuasa atau tidak berkuasa lima tahunan,” jelasnya.
“Ini kewajiban kita dan mungkin seandainya, Pak Airlangga, para menteri sekalian, seandainya kita katakanlah mulai pembangunan besar-besaran dalam waktu-waktu yang akan datang, katakanlah 3, 4, 5 tahun yang akan datang, mungkin kita tidak akan lihat selesainya Giant Sea Wall ini. Berhasilnya Giant Sea Wall ini mungkin terwujud 25 tahun, 30 bahkan 40 tahun yang akan datang. Tapi di situlah tanggung jawab kita untuk generasi yang di bawah kita,” tambahnya.
Baca juga: Mengkaji Dampak Reklamasi di Pantai Utara Jakarta
Prabowo meyakini, pembangunan Giant Sea Wall akan berdampak untuk jangka waktu yang lama. Ia tak ingin kawasan pantai sekitar Pulau Jawa terendam lantaran permukaan air yang terus naik.
“Karena saya mengerti bahwa ini proyek tidak bisa diselesaikan dalam waktu cepat padahal rakyat kita hidup pada kualitas hidup yang sama sekali tidak manusiawi. Jadi saya tugaskan Universitas Pertahanan untuk melakukan pilot project, membuat permukiman murah, di kawasan terendam air,” pungkasnya. (*) Steven Widjaja
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More