News Update

Pembahasan Revisi UU BI Beri Sentimen Negatif Rupiah

Jakarta – Dalam perdagangan hari ini (23/9) nilai tukar rupiah terhadap dolar as ditutup melemah tipis 30 point di level Rp14.815/US$ bila dibandingkan dari penutupan sebelumnya (22/9) yang berada di level Rp14.785/US$.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai pelaku pasar terus memantau perkembangan tentang rancangan amandemen UU Bank Indonesia (BI) yang diajukan DPR bulan ini, dimana Menteri bisa mempengaruhi strategi BI untuk membantu mendanai defisit anggaran, dan ini di anggap janggal sehingga perlu dipertanyakan oleh investor asing.

“RUU tersebut masih dalam tahap awal dan pembahasan di banggar DPR serta rancangan ini bisa memakan waktu berbulan-bulan sehingga berdampak negatif terhadap pasar apalagi masalah ini muncul dimana Indonesia akan terkena dampak resesi,” kata Ibrahim dalam risetnya di Jakarta, Rabu 23 September 2020.

Dirinya mengungkapkan, kondisi tersebut bisa memperparah perekonomian nasional. Menurutnya, negara-negara seperti AS dan Uni Eropa meskipun diterpa krisis namun tidak serta merta merevisi Undang-undang Perbankannya, sehingga pasar mempertanyakan keabsahan dari kebijakan Pemerintah Indonesia.

Selain itu, sentimen negatif datang dari statement ramalan Menteri Keuangan terkait Indonesia akan resesi membuat investor berpikir ulang untuk berinvestasi di Indonesia, terutama investasi Surat Utang Negara, Obligasi dan Valas.

Sebagai Informasi saja, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ramalan yang mengerikan terjadi di kuartal III-2020.

“Kemenkeu yang tadinya melihat ekonomi kuartal III minus 1,1% hingga positif 0,2%, dan yang terbaru per September 2020 ini minus 2,9% sampai minus 1,0%. Negatif teritori pada kuartal III ini akan berlangsung di kuartal IV. Namun kita usahakan dekati nol,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita September, Selasa (22/9/2020).

Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (23/9) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.835/US$ terlihat melemah dari posisi Rp14.782/US$ pada perdagangan kemarin (22/9). (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

13 mins ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

1 hour ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

4 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

5 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

5 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

7 hours ago