Moneter dan Fiskal

Pembahasan APBN 2017, Jokowi Tekankan 5 Faktor ini

Jakarta –  Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut ada lima hal yang perlu ditekankan dalam menyusun  Draft Nota Keuangan dan Postur Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017.

Pertama, kondisi perekonomian harus tetap dijaga, antara lain dengan menjaga dan mengendalikan inflasi bersama-sama. Inflasi pada Juli lalu, ujarnya merupakan inflasi terendah dalam lima tahun terakhir sejak 2012. “Inflasi ini iharus kita jaga terus terutama yang berkaitan dengan bahan-bahan makanan agar dilihat setiap jam, setiap hari, dipantau terus, ditekan sehingga inflasi betul-betul bisa kita kendalikan,” jelasnya.

Kedua ialah perumusan asumsi-asumsi dasar ekonomi makro dan pokok besaran awal RAPBN 2017. Terhadap perumusan tersebut, Presiden menginstruksikan agar RAPBN 2017 benar-benar dibuat berdasarkan kondisi perekonomian Indonesia dam global. Sebab, tambahnya, kita harus mengkalkulasi potensi pengaruh global terhadap ekonomi kita.

Ketiga, memanfaatkan momentum amnesti pajak yang sedang digalakkan pemerintah. Hal ini, tambah Jokowi,  merupakan kesempatan untuk memperbaiki basis data pajak yang valid dan terintegrasi.

Keempat, kebijakan belanja kementerian. Penekannya, ada pada kementerian dan lembaga, untuk betul-betul hanya berfokus pada sejumlah program prioritas nasional yang kini digalakkan sesuai dengan prinsip “money follow program”. Program prioritas yang dimaksud Jokowi diantaranya adalah percepatan pembangunan infrastruktrur dan konektivitas, pelayanan di bidang kesehatan, pendidikan, serta upaya penanggulangan kemiskinan melalui peningkatan efektivitas dan kualitas program perlindungan sosial.

Dan kelima, efisiensi pembelanjaan negara. Efisiensi tersebut di antaranya dilakukan dengan pengurangan belanja negara untuk program-program non-prioritas. ” Efisiensi bisa dilakukan pada belanja-belanja operasional dan belanja barang, serta kedisiplinan dalam  melaksanakan penghematan belanja” pungkas Jokowi.(*)

Apriyani

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

7 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

8 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

10 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

11 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

11 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

14 hours ago