Jakarta — Pada hari ini (19/2) nilai tukar rupiah dibuka pada posisi Rp14.052/US$ angka tersebut melemah 27 poin atau 0,2% bila dibanding dengan penutupan perdagangan kemarin (18/2) di level Rp14.025/US$.
Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra menilai, nilai tukar rupiah berpotensi tertekan hari ini terhadap dolar AS seiring dengan penurunan indeks saham global. Terlebih penurunan bunga acuan Bank Indonesia (BI) di level 3,50% belum cukup mendorong penguatan rupiah.
“Kebijakan pemangkasan suku bunga acuan BI juga membantu memberikan tekanan ke rupiah karena perbedaan yield dengan dolar AS kian menipis,” kata Ariston di Jakarta, Jumat 19 Febuari 2021.
Selain itu sentimen negatif juga datang dari BI yang menurunkan angka prediksi pertumbuhan ekonomi 2021 karena kasus covid-19 yang masih meninggi di Indonesia.
BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021 di kisaran 4,3%-5,3%, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya pada kisaran 4,8%-5,8% sejalan dengan realisasi pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV-2020.
“Positivity rate Covid-19 di Indonesia juga masih tergolong tinggi dan hal ini menambah tekanan ke rupiah. Potensi kisaran hari ini Rp14.000/US$ hingga Rp14.050/US$,” tukas Ariston.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (19/2) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.085/US$ terlihat melemah dari posisi Rp14.058/US$ pada perdagangan kemarin (18/2). (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp20 triliun untuk kredit investasi padat karya pada tahun 2025. Anggaran… Read More
Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat per 20 Desember 2024, terdapat 22 perusahaan… Read More
Jakarta - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah melakukan mitigasi risiko… Read More
Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.170.098 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada… Read More
Jakarta – Sejumlah komunitas otomotif mengapresiasi kinerja Satgas Nataru Pertamina dalam menjaga ketersedian pasokan bahan… Read More
Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terus mendorong ekspor gula aren Indonesia yang semakin… Read More