Jakarta – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada hari ini (20/12) diprediksi masih akan melemah tipis seiring dengan efek pemakzulan Presiden Trump dan juga masih belum pastinya rincian kesepakatan dagang AS dan Tiongkok.
“Rupiah sempat dibuka menguat dan sekarang Rupiah sedikit melemah dibandingkan penutupan kemarin. Namun pergerakan kemungkinan masih tipis seperti awal pekan,” kata Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra kepada infobanknews di Jakarta, Jumat 20 Desember 2019.
Dirinya menyebut, kesepakatan dagang AS dan Tiongkok yang belum jelas masih menyebabkan rupiah bergerak tipis. Tapi optimisme penandatanganan kesepakatan akan berlangsung di awal Januari 2020 masih memberi support ke rupiah.
Selain itu, mengenai kabar pemakzulan Presiden Trump kelihatannya tidak begitu berpengaruh ke perekonomian RI namun dalam jangka pendek sedikit mempengaruhi rupiah. Menurutnya kemungkinan besar Senat AS yang dikuasai Republik tidak akan mengeluarkan keputusan pemecatan.
Sebagai informasi, pada perdagangan pagi hari ini (20/12) Kurs Rupiah berada di level Rp13.988/US$ posisi tersebut melemah bila dibandingkan pada penutupan perdagangan kemarin (19/12) yang masih berada di level Rp13.985/US$. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) kembali menyelenggarakan… Read More
Oleh Ryan Kiryanto, Ekonom Senior dan Associate Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia MOMEN presentasi tiga… Read More
Jakarta - Produk buy now pay later (BNPL) atau paylater mulai digandrungi oleh pelaku industri… Read More
Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) memproyeksikan laba bersih di kuartal III… Read More
Jakarta – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terus berupaya mendorong pelaku usaha untuk ‘naik kelas’ dan… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Rabu, 9 Oktober 2024, ditutup… Read More