sports

Pemain Top Eropa Mulai Ikuti Jejak CR7 Hijrah ke Liga Arab Saudi, Ternyata Ini Alasannya

Jakarta – Setelah mega bintang Cristiano Ronaldo atau CR7 merumput di klub Al Nassr, kini pesepakbola top dunia asal Prancis Karim Benzema hingga N’ Kante juga dipastikan menyusul bermain di Liga Arab Saudi.

Ya, tren bintang sepak bola Eropa ke Liga Arab Saudi saat ini kian masif. Di mana, klub-klub pro league di Arab Saudi tengah membuat gebrakan dengan mendatangkan deretan nama bintang Eropa.

Hal ini tidak terlepas dari campur tangan pemerintah Arab Saudi yang rela menyuntikkan dana jumbo kepada klub-klub besar seperti Al Nassr, Al Ittihad, Al Hilal, dan Al Ahli untuk bisa memboyong para pesepakbola dunia.

Tujuannya jelas, negeri penghasil minyak bumi itu ingin membesarkan nilai komersial Liga Arab serta membangun imej positif sebagai modal bagi Saudi untuk maju menjadi host country tuan rumah Piala Dunia 2030.

Baca juga: Punya Harta Rp282 M, Menpora Dito Bisa Beli Tiga Klub Sepak Bola di RI

Dari Ronaldo ke Benzema

Bisa dikatakan, kapten Timnas Portugal Christiano Ronaldo menjadi pembuka jalan bagi pemain-pemain sepak bola besar di Eropa untuk merumput di Liga Arab. 

Meski sebelum CR7 datang, beberapa klub Arab Saudi sudah lebih dulu mendatangkan para pesepakbola berlabel bintang macam Vincent Aboubakar, David Ospina, hingga Sulley Muntari. Namun, imej Liga Pro Saudi tak setenar saat ini.

Dalam sebuah wawancara dengan media di Arab Saudi, Cristiano Ronaldo mengaku optimis bahwa Liga Pro Saudi ke depannya dapat menjadi satu dari lima liga teratas di dunia. Bahkan, pemain berusia 38 tahun ini menilai kualitas kompetisi Saudi sudah banyak dalam waktu singkatnya. 

“Kami telah jauh lebih baik dan Liga Pro Saudi menjadi lebih baik dan tahun selanjutnya kan lebih baik lagi,”Ronaldo dinukil SSC Saudi, Kamis (20/7).

Ronaldo sendiri sudah bergabung di klub besar Al Nassr pada Januari 2022 dengan nilai kontrak yang diperkirakan bernilai lebih dari €200 juta atau setara Rp3,1 triliun per tahun.

“Saya percaya bahwa negara ini mempunyai potensi luar biasa, di mana mereka memiliki orang-orang yang luar biasa dan menurut pendapat saya, liga ini akan menjadi hebat,” bebernya.

Pun begitu dengan Karim Benzema. Klub besar Al Ittihad beruntung mendapatkan striker tajam sekelas Karim Benzema.

Rayuan gaji 171,5 juta pounds atau setara Rp 3,1 triliun per musim berhasil membuat sang bomber mendarat di Stadion Sport King Abdullah Sports City.

Bahkan, pemain berusia 35 tahun itu dikabarkan masih mendapatkan tambahan saweran bonus sekitar 20 juta euro untuk menjadi duta Arab Saudi.

Bursa Transfer Pemain Top ke Liga Arab Saudi

Selain dua nama beken tersebut, setidaknya ada sekitarpemain bintang yang diincar oleh klub-klub besar di Arab Saudi. Menariknya, semua pesepakbola tersebut sudah berumur lebih dari 30 tahun.

“Ada lebih 10 pemain yang telah dihubungi dan kebanyakan dari mereka memiliki prestasi juara Piala Dunia dan Liga Champions,” kata sumber AFP, dilansir dari Fox Sports.

Adapun kesembilan pemain yang masuk radar tim Arab Saudi adalah Lionel Messi, Karim Benzema, Sergio Ramos, Angel Di Maria, Luka Modric, Hugo Lloris, N’Golo Kante, Roberto Firmino, Jordi Alba, dan Sergio Busquets.

Potensi Liga Arab Saudi

Saat ini, Liga Arab Saudi menempati peringkat ke-67 dunia. Di kawasan Asia, peringkat tersebut masih di bawah rangking kompetisi Liga China yang menempati peringkat ke-64, Liga Jepang di rangking ke-56 dan Liga Korea Selatan di posisi ke-42.

Meski tengah berkembang, tak bisa dielakan bahwa banyak pesepakbola top dunia tergiur untuk bermain di sana. Setidaknya ada beragam alasan, antara lain dari level kompetisi, jadwal main lebih sedikit, gaji besar hingga pajak yang ringan.

Khusus pajak, diketahui besaran pajak di negara-negara di Kawasan Asia Barat terbilang cukup rendah. Besaran angka tersebut, jauh lebih kecil dibanding berlaga di Eropa. 

Baca juga: Usai Piala Dunia, Kini Hotel di Qatar PHK Ratusan Pekerja

Apabila bermain di liga Eropa misalnya, tiap pemain bisa dikenakan pajak sekitar 40% sampai 60%. Dengan pajak kecil, tentu saja mereka bisa mengantongi pendapatan bersih lebih besar dari biasanya.

Dikutip HSBC, Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman mengungkapkan, Arab Saudi tidak memungut pajak penghasilan kepada para warganya. 

Namun, pemerintah Arab Saudi tetap memberlakukan pajak sebesar 15% kepada setiap orang non-Saudi yang tinggal dan mendapat penghasilan di Saudi. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

5 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

7 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

7 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

10 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

15 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

16 hours ago