Bank Indonesia (BI) melaporkan pertumbuhan kredit perbankan. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Pelonggaran kebijakan moneter yang dilakukan Bank Indonesia (BI) sebanyak dua kali di periode Agustus dan September 2017 menjadi satu-satunya katalis pertumbuhan ekonomi yang tersisa saat kebijakan fiskal yang terlihat kurang sukses memberikan dorongan yang diharapkan.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Kepala Ekonom PT CIMB Niaga Tbk Adrian Panggabean dalam risetnya, di Jakarta, Senin, 2 Oktober 2017. Menurutnya, penurunan suku bunga acuan yang dilaukan BI menggambarkan sangat agresifnya dalam upayanya untuk melakukan pelonggaran moneter.
“Tingkat inflasi yang rendah dan pertumbuhan ekonomi nasional yang nampaknya berada dibawah potensinya kemudian memicu pemangkasan suku bunga BI 7-day Reverse Repo Rate secara agresif menjelang tahun pemilihan umum 2018,” ujar Adrian.
Sebagai informasi Bank Sentral telah menurunkan suku bunga acuannya kembali di bulan September 2017 sebesar 25 basis points (bps) setelah dibulan sebelumnya diturunkan sebesar 25 bps. Dengan demikian saat ini suku bunga acuan BI tercatat sebesar 4,25 persen.
“Suku bunga JIBOR pun ikut mengalami penurunan drastis. Kurva JIBOR pun saat ini menjadi lebih flat, dan dengan jarak yang semakin mendekat kurva operasi moneter Bank Indonesia,” ucapnya.
Dengan penurunan bunga acuan ini diharapkan suu bunga kredit perbankan juga dapat turun. Terlebih, suku bunga perbankan juga akan terdorong oleh turunnya yield obligasi Indonesia. Adanya kondisi tersebut, tentu bakal mendorong suku bunga kredit perbankan dalam tren yang menurun. (*)
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More