Jakarta–Pelonggaran kebijakan LTV serta penurunan BI Rate diyakini dapat membantu ekspansi kredit pemilikan rumah. Namun, dua katalis pertumbuhan kredit itu tidak akan meningkatkan ekspektasi pertumbuhan kredit tahun ini.
“Kami meyakini bank-bank tersebut akan dapat meningkatkan eksposur KPR setelah peraturan bank sentral terhadap LTV berlaku, tetapi hal ini tidak akan meningkatkan ekspektasi pertumbuhan pinjaman industri sebesar 13% untuk 2016,” sebut Tim Riset Mandiri Sekuritas dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, 20 Juni 2016.
Saat ini eksposur kredit KPR terbesar adalah BTN dengan Rp110 triliun diikuti BCA Rp60 triliun, BNI Rp35 triliun dan Bank Mandiri Rp30 triliun per Maret 2016.
Riset Mandiri Sekuritas juga menyebut perbankan akan mengalami peningkatan KPR setelah pelaku industri menurunkan suku bunga KPR paska penurunan suku bunga BI rate 25bps dan relaksasi LTV. BRI menyatakan akan menurunkan bunga KPR 15bps-25bps pada akhir tahun dari 10,25%. Demikian pula BTN akan memotong KPR sebesar 25 bps dalam 3 bulan ke depan. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
View Comments
Terima kasih info tentang ini sangat bermanfaat.
Memang benar pertumbuhan kredit itu tidak akan meningkatkan ekspektasi pertumbuhan kredit tahun ini.
Semoga website ini terus menyajikan info yang menarik dan bermanfaat bagi pengunjung dan pembaca.