Jakarta–Bank Indonesia (BI) memberikan sinyalemen akan melongarkan kembali kebijakan moneternya, asal data-data perekonomian nasional mendukung untuk mendorong pelonggaran kebijakan moneter.
Menurut Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara di Jakarta Rabu 14 September 2016, sejauh ini data-data perekonomian nasional menunjukkan masih ada ruang pelonggaran kebijakan moneter.
“Tapi tergantung data. Data itu kan macam-macam, misalnya data inflasi, data current account deficit, data fiskal, data eksternal bagaimana tren dari suku bunga AS, ekonomi China, depresiasi currency China seperti apa,” ujarnya.
Lebih lanjut dia menegaskan, bahwa pelonggaran kebijakan moneter akan ditempuh dengan berbagai macam cara yang dilakukan Bank Sentral, salah satunya penurunan BI 7-day Reverse Repo Rate, Suku bunga Deposit Facility (DF) dan Lending Facility (LF).
“Masih ada ruang pelonggaran kebijakan ke depan ini. Caranya bisa macam-macam. Pelonggaran kan bisa macam-macam,” tukasnya.
Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 18-19 Agustus 2016 lalu memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 5,25%, dengan Suku bunga Deposit Facility sebesar 4,5% dan Lending Facility diturunkan sebesar 100 bps dari 7% menjadi sebesar 6%.
Ke depan, Bank Indonesia akan menjaga koridor suku bunga yang simetris dan lebih sempit, yaitu batas bawah koridor Deposit Facility rate dan batas atas koridor Lending Facility rate berada masing-masing 75 bps di bawah dan di atas BI 7-Day Reverse Repo Rate. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra menanggapi rumor mengenai pergantian… Read More
Jakarta – Rupiah diprediksi masih akan mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS), akibat peningkatan data inflasi… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (14/11), Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Kamis, 14 November… Read More
Jakarta – Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Zurich Syariah, Hilman Simanjuntak, menyambut baik kebijakan pemutihan utang bagi petani… Read More