Categories: Moneter dan Fiskal

Pelemahan Rupiah Tak Bisa Dorong Ekspor RI

Depresiasi Rupiah yang seharusnya mampu mendorong ekspor nasional tidak akan terjadi pada tahun ini. Rezkiana Nisaputra

Jakarta–Kendati volatilitas Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) saat ini masih mengalami depresiasi secara berkelanjutan, namun kondisi tersebut dianggap belum mampu mendongkrak kinerja ekspor secara maksimal.

Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Ekonom Senior Bank Mandiri, Andry Asmoro dalam diskusi bertajuk “Macroeconomic Outlook” di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin, 21 September 2015.

“Apakah depresiasi Rupiah selama ini bisa mendorong kinerja ekspor? Kami menjawab tidak. Karena, ekspor kita sangat tergantung pada komoditas,” ujar.

Lebih lanjut dia menilai, pelemahan Rupiah yang seharusnya mampu mendorong nilai ekspor nasional tidak akan terjadi pada tahun ini. “Komoditas yang menjadi andalah ekspor terus mengalami penurunan harga,” tukas  Asmoro.

Dengan demikian, kata dia, pertumbuhan ekonomi dari komponen perdagangan internasional akan berkontribusi minimal di 2015. Asmoro menyebutkan, kontributor terbesar masih ada pada komponen konsumsi masyarakat dan investasi.

Namun demikian, kedua komponen pertumbuhan ekonomi tersebut akan lebih besar ditopang oleh sektor pertanian dan konstruksi. “Makanan dan minuman masih menjadi domestic oriented bagi ekonomi Indonesia,” ucap Asmoro.

Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2015 diperkirakan sebesar 4,8% dan pada 2016 sebesar 5%. “Ekonomi bisa lebih tinggi tergantung dari tingkat permintaan komoditas global,” tutupnya. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

Begini Tanggapan OJK Soal Jokowi Terbitkan Aturan Asuransi untuk Mantan Menteri

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 121 Tahun 2024… Read More

1 hour ago

Bank NTT Resmi Luncurkan Kartu Kredit Indonesia Berbasis GPN

Jakarta - PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengumumkan telah mendapatkan persetujuan… Read More

1 hour ago

Marak Merchant Tolak Transaksi Uang Tunai, Begini Kata BI

Jakarta – Bank Indonesia (BI) menegaskan bahwa merchant atau pedagang wajib menerima pembayaran dalam bentuk uang tunai.… Read More

1 hour ago

Pacu Pertumbuhan, BCA Digital Hadirkan Layanan Valas dan Inovasi Teknologi Lewat bluValas

Jakarta - BCA Digital memperkuat posisinya di industri perbankan digital Indonesia dengan merespons kebutuhan finansial masyarakat… Read More

2 hours ago

Bergerak Variatif, IHSG Sesi I Ditutup Flat di Level 7.735

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (18/10) ditutup… Read More

4 hours ago

BI Ungkap Muncul Fenomena Masyarakat Terpaksa Kerja dengan Upah kecil

Jakarta – Bank Indonesia (BI) menyebutkan bahwa terjadi fenomena pergeseran tenaga kerja di berbagai daerah yang berkerja… Read More

4 hours ago