Jakarta – Pelaku pasar disarankan untuk mewaspadai potensi terbentuknya pola depresiasi pada rupiah, kendati volatilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih tetap berada dalam tren apresiasi di pengujung 2015.
“Meski rupiah bertahan dari sentimen negatif karena mulai menguatnya dolar AS, tetapi tetap waspadai potensi pembalikan arah, seiring rentannya posisi rupiah,” ujar analis PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Selasa, 29 Desember 2015.
Dirinya berharap, agar animo pelaku pasar untuk memegang rupiah masih dapat bertahan, sehingga membuat rupiah bisa bertahan di teritori positif. “Tetap cermati berbagai sentimen yang dapat mempengaruhi rupiah. Laju rupiah di bawah target resistennya Rp13.632,” tukasnya.
Reza mengungkapkan, pada transaksi sebelumnya laju dolar AS mampu berbalik menguat terhadap poundsterling, yen, SwissFranc, yuan dan beberapa mata uang lainnya. Namun, kondisi tersebut tidak mampu melemahkan rupiah, bahkan justru berbalik terapresiasi meski tipis.
“Penguatan rupiah lebih karena adanya faktor teknikal untuk memanfaatkan kenaikan lanjutan sebelumnya, meskipun tidak sepenuhnya didukung oleh sentimen yang ada,” ucapnya.
Sebelumnya, dirinya pernah menyatakan, masih melemahnya dolar AS bisa menjadi sentimen positif bagi rupiah untuk dapat bergerak naik, dengan asumsi tidak terjadi aksi jual pada rupiah. Selain itu harga minyak mentah dunia yang mencoba berbalik naik seharusnya dapat menekan laju dolar AS.
“Diharapkan data-data yang muncul dapat kembali memberikan sentimen positif pada laju rupiah,” tutup Reza. (*) Rezkiana Nisaputra
Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menggodok Peraturan Pemerintah (PP) perihal hapus tagih… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan rata-rata upah buruh di Indonesia per Agustus 2024… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (5/11) berakhir ditutup pada zona… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa ekonomi Indonesia di kuartal III 2024 tumbuh… Read More
Jakarta - Di era globalisasi ini, perusahaan yang memegang kendali dan memimpin teknologi dipastikan berpeluang… Read More
Jakarta - Salah satu pasar aset kripto, yakni Bitcoin pada perdagangan hari ini (5/11) pukul… Read More