Pelabuhan Indonesia IV Siap Terbitkan Obligasi Rp3 Triliun
Jakarta – Keberadaan Pelabuhan Marunda dinilai sangat penting dalam menopang pelayanan kepelabuhan di Tanjung Priok, yang saat ini sudah terlalu padat.
Direktur Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi menuturkan, pemerintah terlalu fokus kepada pembangunan infrastruktur jalan tol, sehingga poros maritim yang menjadi program Presiden Joko Widodo banyak yang gagal.
“Salah satunya Pelabuhan Marunda, yang proyeknya tertunda,” ujar Uchok saat dihubungi, Jakarta, Kamis, 30 Mei 2019.
Uchok menjelaskan, jika Pelabuhan Marunda berjalan dengan cepat dan lancar, maka dapat membantu kegiatan bongkar muat barang yang saat ini di Pelabuhan Tanjung Priok sudah terlalu padat.
“Pelabuhan Marunda, kalau cepat dibangun atau di prioritaskan bisa membantu Pelabuhan Tanjung Priok karena saat ini pelayanannya sangat jelek, terlalu padat bongkar muat kapal dan pendangkalan laut,” tutur Uchok.
PT Karya Citra Nusantara (KCN) berkomitmen untuk memperkuat program pemerintah yang tertuang dalam Nawa Cita dengan pembangunan infrastruktur tol laut NON APBN & APBD yakni Poros Maritim.
PT KCN sendiri mengelola Pelabuhan Marunda yang terletak di kawasan Berikat Nusantara Marunda, yang berjarak sekitar 3 kilometer dari Pelabuhan Tanjung Priok.
Aktivitas pelabuhan 24 jam itu melayani beragam kapal curah seperti batu bara, tiang pancang, minyak sawit mentah, pasir dan semen.
Pelabuhan Marunda sendiri memiliki panjang bibir pantai 1.700 M dari Cakung Drain – Sungai Blencong yang terdiri dari Pier 1, Pier 2, Pier 3. PT KCN sendiri telah mempersiapkan dermaga Pier 1 dengan panjang dermaga siap pakai 800 Meter dari 1.975 Meter dan luas lahan pendukung 20 Ha dari 42 Ha.
Diketahui, Poros Maritim berfokus pada lima pilar utama. Di antaranya adalah membangun kembali budaya maritim Indonesia, menjaga sumber daya laut dan menciptakan kedaulatan pangan laut dengan menempatkan nelayan pada pilar utama.
Poros Maritim ala Jokowi juga memberi prioritas pada pembangunan infrastruktur dan konektivitas maritim dengan membangun tol laut, deep seaport, logistik, industri perkapalan, dan pariwisata maritim. (*)
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More
Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More